Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Kuota Penerima Beasiswa Pemuda Tangguh di Surabaya Bertambah, 444 Mahasiswa Lolos Seleksi Tahun 2024

Pemkot Surabaya kembali menambah kuota penerima Beasiswa Pemuda Tangguh. Tahun 2024 ini, sebanyak 444 mahasiswa Kota Surabaya berhasil lolos seleksi.

Istimewa/TribunJatim.com/Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat bersilaturahmi dengan sejumlah mahasiswa penerima program Beasiswa Pemuda Tangguh, 16 Juli 2024. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya kembali menambah kuota penerima Beasiswa Pemuda Tangguh.

Tahun 2024 ini, sebanyak 444 mahasiswa Kota Surabaya berhasil lolos dalam seleksi. 

Data Pemkot Surabaya, jumlah penerima Beasiswa Pemuda Tangguh sampai saat ini mencapai 4.292 mahasiswa. Jumlah tersebut naik dibandingkan tahun 2023 yang baru mencapai 2.700 mahasiswa.

Di antara angka tersebut, penerimaan baru dilakukan di tahun ajaran baru.

"Pada semester ganjil di tahun 2024 ini, Pemkot Surabaya menerima 444 calon penerima beasiswa,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah di Surabaya, Kamis (5/9/2024).

Para mahasiswa yang lolos dalam seleksi melakukan daftar ulang di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Surabaya, Senin (2/9/2024) hingga Rabu (4/9/2024).

Calon penerima beasiswa telah melakukan pendaftaran pada 1-20 Agustus 2024 melalui website besmart.surabaya.go.id.

Para penerima beasiswa akan mendapatkan bantuan biaya perkuliahan perguruan tinggi yang besarannya disesuaikan dengan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester.

Selain itu, juga mendapatkan uang saku mahasiswa sebesar Rp 500 ribu per bulan selama 10 bulan masa kuliah efektif, dan akan mendapatkan biaya penunjang perkuliahan sebesar Rp 750 ribu setiap semester.

Baca juga: Sosok Muhammad Syaeful Mujab, Anak TKW Viral Jadi Calon Wabup Tegal, Peraih Beasiswa S2 di Inggris

Untuk memastikan program tersebut tepat sasaran, pihaknya juga melakukan proses monitoring kepada mahasiswa.

Pemkot Surabaya bersama PTN akan melakukan evaluasi setiap semester.

"Evaluasi tersebut meliputi IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), keaktifan kuliah, dan juga keterlibatan mahasiswa pada program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Pemkot Surabaya," katanya.

Program tersebut diberikan juga melalui kerja sama pemkot dengan beberapa perguruan tinggi negeri di Surabaya dan beberapa kota besar lainnya.

Beberapa PTN yang bekerja sama dengan pemkot adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA), POLTEKKES, Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, UNS, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), UPN Veteran Jatim di Surabaya, Universitas Trunojoyo Madura, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya Malang, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dan Universitas Terbuka.

“Saat ini, penerima beasiswa tersebar di 14 PTN, baik di Surabaya atau di luar Surabaya. Sehingga, bagi mahasiswa yang berkuliah di luar Surabaya, tetapi ber-KTP Surabaya bisa memanfaatkan program tersebut,” terangnya.

Salah satu penerima, Nadira Eliana Bahri mengaku gembira bisa ikut mendapatkan intervensi tersebut.

"Saya pribadi berterima kasih kepada bapak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Pemkot Surabaya yang sudah membuat program ini," kata Nadira saat dikonfirmasi terpisah.

"Alhamdulilah bisa membantu saya dalam proses perkuliahan. Akhirnya di semester ke-3 ini saya berhasil lolos, dari semester kemarin mendaftar tapi belum lolos,” ungkap mahasiswa Jurusan DKV Universitas Surabaya (Unesa) ini.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved