Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Petrokimia Gresik Jadi Saksi Lahirnya Produk Pangan di Timor Leste, Dukung Ekosistem Pertanian

Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia berhasil mendukung ekosistem pertanian yang produktif di Timor Leste

Penulis: Willy Abraham | Editor: Samsul Arifin
istimewa
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo (kiri) memberikan cindera mata kepada Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao (kanan) saat peluncuran beras nasional perdana Timor Leste di Dili, Kamis (5/9/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia berhasil mendukung terciptanya ekosistem pertanian yang produktif di Timor Leste, hingga melahirkan produk pangan di negara yang berusia 23 tahun tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo usai menghadiri peluncuran beras nasional perdana Timor Leste, di Dili, beberapa waktu lalu.

Dwi Satriyo menyampaikan bahwa, dukungan ini diberikan Petrokimia Gresik melalui pendampingan budidaya pertanian dan support pupuk nonsubsidi unggulan Petrokimia Gresik.

Hasil positif dari pendampingan ini mampu meningkatkan produktivitas pertanian di Timor Leste dari sebelumnya hanya 1,5 - 3 ton per Hektare (Ha) menjadi 8-11 ton/Ha atau terjadi peningkatan antara 3 hingga 5 kali lipat.

Selain itu, budidaya bisa dilakukan dua hingga tiga kali dalam setahun, dari sebelumnya hanya sekali setiap tahunnya.

Baca juga: Sosok Vanny Erliyana Ketua Srikandi Petrokimia Gresik, Rutin Ajak Rekan Kantor Olahraga, Voting

"Dukungan ini tentu kami berikan setelah Petrokimia Gresik mengutamakan amanah dalam menyalurkan pupuk bersubsidi di dalam negeri. Upaya ini sekaligus menjadi kontribusi Petrokimia Gresik dalam mendukung masyarakat dunia, khususnya di kawasan Asean yang tengah ramai berdiskusi tentang isu krisis pangan," ujar Dwi Satriyo.

Petrokimia Gresik dalam program pendampingan budidaya ini bekerja sama melalui PT Petrosida Gresik dengan Camara de Comercio e Industria de Timor Leste (CCI LT) mulai Oktober 2023.

PT Petrokimia Gresik melalui PT Petrosida Gresik telah melaksanakan kegiatan pendampingan budidaya di sepuluh titik demplot yang tersebar di wilayah Maliana, Vemase, Los Palos, Manatutu, dan Baucau dengan total luasan 10 Ha.

Baca juga: Dorong Pertanian Terintegrasi di Kediri, Petrokimia Gresik Hadirkan Program Kampung Makmur

Kegiatan budidaya dilakukan dengan menggunakan pupuk nonsubsidi Petrokimia Gresik. Selain itu juga mengaplikasikan pestisida, dan bahan organik dari Petrokimia Gresik Grup. 

"Dari hasil panen ini kemudian dilakukan pengolahan oleh CCI LT menjadi produk pangan berupa beras. Dan beras bermerk MANA BOOT ini menjadi produk beras nasional pertama bagi Timor Leste," ujar Dwi Satriyo.

Ia menambahkan, kerja sama pendampingan ini akan diperluas pada komoditas potensial Timor Leste, yaitu kentang, jeruk dan tembakau.

Baca juga: Serikat Karyawan Petrokimia Gresik Masuki Usia Seperempat Abad, Gelar Bukber dan Santunan Anak Yatim

Sehingga produktivitasnya dapat meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Untuk menyukseskan program perluasan pendampingan ini telah dibentuk 13 tenaga aplikator sebagai tenaga agronomis yang akan menjadi ujung tombak di lapangan. Petrokimia Gresik juga akan mendukung upaya pengembangan sumber daya manusia pertanian di Timor Leste yang andal dan berkualitas demi terwujudnya kemandirian pertanian setempat," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved