Waspada! Maling Meteran Air Kembali Marak di Kota Batu, ini Langkah PDAM Among Tirto

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Setelah sempat ramai soal kasus pencurian meteran air di Kota Batu pada tahun 2022 lalu, kini maling meteran air kembali menyasar Kota Batu.

Pada hari ini saja, Selasa (10/9/2024) Perumdam Among Tirto Kota Batu telah menerima sebanyak tiga laporan pelanggan PDAM yang kehilangan meteran air rumahnya.

“Iya, hari ini ada tiga laporan. Lokasinya dua kehilangan di Temas dan satu di Jalan Sajid Pesanggrahan,” kata Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumdam Among Tirto, Ikhwan Hadi kepada Tribun Jatim Network, Selasa (10/9/2024).

Ikhwan menjelaskan, sebelumnya pihak PDAM Among Tirto mendapat banyak laporan kehilangan pada bulan Juni lalu. Saat itu ada sebanyak 9 kasus kehilangan meteran air di Kota Batu.

Baca juga: Musim Kemarau Jadi Berkah, Emak-emak di Magetan Banting Setir Jadi Pengumpul Pasir dan Batu

“Tahun 2022 sekitar bulan Agustus itu sampai ratusan yang hilang dicuri. Sekarang kelihataannya marak lagi aksi pencurian meteran air PDAM,” ujarnya.

Terkait tempat yang paling marak jadi incaran maling meteran air menurut Ikhwan ialah di jalan-jalan protokol dan jarang menyasar perkampungan. Terlebih harga tiap meteran air saat ini juga masih tinggi, yakni sekitar Rp 350 ribuan tiap alat.

“Sering dijalan protokol, ruko dan bengkel, karena kebanyakan tidak dipasang box pengamannya. Sehingga kami himbau pelanggan memasang box pengaman dengan ditambah kunci gembok agar lebih aman,” jelasnya.

Baca juga: Jalur Klemuk Kota Batu Sempat Tertutup Akibat Pohon Tumbang

Pihaknya menambahkan, sebelumnya pada Juli lalu seorang pencuri meteran air yang kerap beroperasi di Malang termasuk di Kota Batu telah ditangkap oleh polisi Polresta Malang saat sedang menjalankan aksinya. 

“Kami sudah laporkan juga ke pihak berwajib. Terkait pelaku yang sebelumnya itu infonya tertangkap di Kota Malang karena waktu itu juga lagi marak pencurian air di Malang Raya. Bahkan PDAM Kabupaten Malang dan PDAM Kota Malang  juga mengalami kehilangan dengan jumlah lebih besar lagi,” pungkasnya.