Berita Viral
Awalnya Iseng Masukkan Jari Tengah ke Lubang Kursi, Pasien ini Panik saat Tak Bisa Melepasnya
Pasien itu semula iseng memasukkan jari tengahnya di lubang kursi besi yang ada di ruang antrean loket rumah sakit, namun malah tak bisa dilepas
Ini merupakan kali kedua NS meminta bantuan Damkar Semarang untuk melepaskan cincin di alat kelaminnya.
"Bulan lalu NS juga datang ke sini," paparnya.
Terkait awal mula cincin tersebut tersangkut di alat kelamin, istri NS menyebut suaminya sedang mengalami stres.
"Dari keterangan istri korban yang disampaikan ke petugas, NS diduga mengalami stres karena akhir-akhir ini sering minum obat," pungkasnya.
Sebelumnya, NS juga pernah mengalami kasus serupa.
Dia nekat memasang lingkaran cincin ke alat kelaminnya.
Imbas aksinya itu, alat kelaminnya pun mengalami pembengkakan, sehingga cincin tersebut sulit untuk dilepaskan.
Dia akhirnya pergi ke rumah sakit untuk meminta pertolongan dokter.
Namun sayangnya, sang dokter justru tidak bisa membantu.
Lantas, bagaimana nasibnya?
Sadar dokter tak bisa membantu, NS kemudian mendatangi kantor Damkar Kota Semarang dengan tertatih-tatih sebab alat kelaminnya bengkak akibat terpasang cincin, Senin (19/6/2023) sekira pukul 04.30 WIB.
Petugas Damkar yang mendapatkan aduan itu lantas melakukan operasi penyelamatan dengan cara memotong cincin yang melingkari penis korban.
Petugas harus berjibaku selama 30 menit untuk memotong cincin tersebut.
"Iya, korban pria asal warga, Mranggen, Demak," ucap Kabid Operasional dan Penyelamatan Damkar Kota Semarang, Untung Sugiono.
Ia menyebut, petugas sempat bertanya kepada pria tersebut mengapa memasang lingkaran cincin ke alat kelamin.
Ternyata motifnya hanya iseng atau sekedar main-main.
"Kayak cincin penguat vitalitas. Tetapi korban bujangan.
Katanya untuk main-main tetapi maksud hatinya untuk apa kita tidak tahu," paparnya.
NS memasang alat tersebut pada Minggu (18/6/2023) sore.
Tak lama dipasang di alat kelaminnya ternyata bengkak.
Korban lalu dibawa ke rumah sakit Kariadi Semarang.
Pihak rumah sakit menyarankan korban ke Damkar kota Semarang lantaran misal masih ditangani medis perlu dilakukan operasi alias diamputasi.
"Maka rumah sakit direkomendasikan ke damkar.
Oleh pihak keluarga dibawa ke Damkar Mranggen, tetapi di sana tidak punya alat sehingga dibawa ke Damkar Semarang," bebernya.
Ia menyebut, selama setahun terakhir, baru pertama kali mendapatkan aduan penyelamatan seperti itu.
"Saya kan baru di sini, selama di sini baru ini," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya selalu berupaya melakukan pelayanan baik dari hal kecil maupun besar.
Namun,ia mengimbau kepada masyarakat jangan sampai melakukan hal-hal yang membahayakan diri seperti memasangkan sesuatu ke alat kelamin.
"Terutama para anak-anak muda jangan main-main dengan alat vital," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Modus Pinjam Sebentar Bikin Motor Wanita ini Raib di Tangan Kenalannya, Sempat Memaksa |
![]() |
---|
Kasihan usai Dimintai Tolong Sambil Memelas, Pria ini Malah Jadi Korban Begal |
![]() |
---|
Gaya Hidup Perkotaan Bikin Warga Jombang Banyak yang Menjadi Janda, Pengadilan Agama: Kompleks |
![]() |
---|
Imbas Ingin Sadarkan Abdul Rahim dari Mabuk Berat, Dua Pria ini Jadi Tersangka, Sempat Sandiwara |
![]() |
---|
Anak 13 Tahun Meninggal Dunia setelah Makan 3 Bungkus Mi Instan Mentah, Ayah Anggap Tragedi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.