Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Komitmen Wujudkan Indonesia Emas, Unesa Terbitkan Buku Pemikiran Guru Besar

Dua buku dengan tebal setiap bukunya hingga 1.000 lembar dibuat Universitas Negeri Surabaya sebagai wujud dukungan mewujudkan Indonesia Emas.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/SULVI SOFIANA
Guru Besar Unesa bersama Prof Dr Bagong Suyanto MSi, Guru besar Unair dan Prof Masdar Hilmy MA PhD, Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) dalam bedah Buku Pemikiran Guru Besar Unesa Menuju Indonesia Emas di Auditorium Rektorat Unesa Kampus Lidah Wetan, Selasa (17/9/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua buku dengan tebal setiap bukunya hingga 1.000 lembar dibuat Universitas Negeri Surabaya sebagai wujud dukungan mewujudkan Indonesia Emas.

Buku-buku tersebut merupakan kumpulan buah pemikiran para guru besar Unesa yang disatukan dalam buku "Pemikiran Guru Besar Unesa Menuju Indonesia Emas". 

Prof Dr Nurhasan MKes, Rektor Unesa dalam sambutan buku tersebut mengungkapkan buku ini diterbitkan dengan tujuan untuk mewadahi pemikiran para profesor Unesa terkait penyiapan sumber daya unggul di era menuju Indonesia Emas

"Melalui buku ini, kami berupaya memberikan kontribusi nyata dalam membangun landasan pendidikan yang kuat untuk masa depan Indonesia. Penerbitan buku ini juga terasa istimewa, karena bertepatan dengan dua peristiwa penting, yaitu Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) 2024 yang diadakan di Unesa sebagai tuan rumah, serta peringatan Dies Natalis Unesa yang ke-60,"urainya.

Buku ini berisi kumpulan gagasan kritis dan analisis logis para guru besar Unesa mengenai pendidikan dari berbagai perspektif ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Baca juga: 5 Dosen FEB Unesa Gelar Pelatihan Literasi Keuangan dan Ekonomi Digital pada Guru se-Kota Mataram

Tulisan dalam buku ini membahas berbagai isu strategis pendidikan seperti tantangan pendidikan ke depan, kebijakan pendidikan, inovasi kurikulum, model pembelajaran, evaluasi pembelajaran, penerapan teknologi dalam pendidikan, serta pengembangan karakter siswa. 

Prof Masdar Hilmy MA PhD, Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) mengungkapkan upaya Unesa dalam berkomitmen dalam membuat buku inid perlu diapresiasi. Pasalnya, para guru besar mampu memberikan sumbangsih dalam bentuk pemikiran yang tidak semuanya mau dan mampu.

"Ini merupakan karya kampus yang memberikan sumbangsih untuk indonesia lebih baik. Jangan hanya dijadikan monumen saja, tetapi tidak punya daya gerak dan transformasi. Harus dikomunikasikan ke calon pemimpin Indonesia pengganti jokowi. Setelah itu para guru besar minta diberi kewenangan dan mandat untuk berkontribusi merumuskan jalan,"ungkapnya usai bedah buku tersebut di Auditorium Rektorat Unesa Kampus Lidah Wetan, Selasa (17/9/2024).

Dikatakannya, pemikiran para guru besar akan sangat berperan dalam menentukan arah kebijakan pemerintah nantinya. Apalagi Unesa memiliki keunggulan di bisang ilmu sosial dan pendidikan.

Baca juga: Tingkatkan Kepercayaan Diri PMI di Malaysia, Dosen Unesa Beri Pelatihan Public Speaking

Sementara itu, Dr Much Koiri MSi, moderator bedah buku sekaligus dosen Sastra Inggris Unesa mengungkapkan bedah buku yang dilakukan guru besar asal UINSA dan juga guru besar dari Universitas Airlangga (Unair) dapat menjadi bahan untuk memperkaya kajian buku selanjutnya.

"Masukannya sangat bermanfaat. Dua buku yang ditulis ini ditulis berdasarkan keilmuan masing-masing. Dan para guru besar di dorong untuk bisa mengawal dan memberikan manfaat pada masyarakat,"ungkapnya.

Dikatakan Khoiri, dua buku ini menjadi buku kontekstual pertama yang berisi tulisan 87 guru besar baik individu maupun kelompok.

Sebelumnya Unesa juga pernah membuat buku berisi kumpilan karya guru besar yang berjudul "Sang Profesor". 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved