Berita Kota Malang
Meriahnya Peringatan Hari Anak Nasional di Stadion Gajayana Malang, Siswa-siswi TK Bebas Berekspresi
Meriahnya peringatan Hari Anak Nasional di Stadion Gajayana Malang, siswa TK bebas berekspresi dan berinteraksi.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - 5.821 anak di seluruh Kota Malang, Jawa Timur, memadati lapangan Stadion Gajayana Malang untuk memperingati Hari Anak Nasional 2024, Sabtu (21/9/2024).
Mereka mengenakan seragam dari kecamatan masing-masing.
Suasana stadion begitu meriah, tatkala anak-anak menari mengikuti irama musik yang diputar oleh panitia.
Anak-anak itu berasal dari sekolah taman kanak-kanak. Mereka datang ke Stadion Gajayan Malang bersama orangtua dan guru.
Kegiatan yang sangat meriah tersebut diinisiasi oleh Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Kota Malang yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.
Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso menyatakan, kegiatan yang berlangsung sejak pagi itu pasti akan diingat oleh mereka.
Dia mengatakan, anak-anak memiliki memori ingatan baik tentang sesuatu yang mereka lakukan di masa kecil.
Momen datang ke Stadion Gajayana bersama teman-teman sekelas, didampingi orangtua dan guru, lalu naik angkutan kota menuju lokasi diyakini Erik merupakan momentum yang spesial bagi anak-anak.
Tak hanya itu, anak-anak yang hadir ke Stadion Gajayana juga bisa mengekspresikan diri mereka.
Mereka menari, berlari, berinteraksi dengan teman-temannya, bahkan beberapa di antara mereka bernyanyi di hadapan Erik.
Baca juga: Hari Anak Nasional 2024, Forkopimda Trenggalek Asyik Main Sepak Bola dengan Anak Berkebutuhan Khusus
"Ini harinya anak-anak kita. Bagaimana anak-anak bisa berkumpul. Berekspresi. Anak-anak dari beragam penjuru berkumpul, bisa mengekspresikan diri. Silaturahmi dan belajar. Bertemu dengan anak-anak dari berbagai wilayah. Di sini juga unjuk kebolehan," terang Erik, Sabtu (21/9/2024).
Kegiatan positif yang mendukung tumbuh kembang anak harus didukung.
Pemkot Malang berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan anak-anak agar betul-betul menjadi generasi emas.
Anak-anak diharapkan bisa meningkatkan kepekaan sosial mereka ketika bertemu dengan banyak temannya dari penjuru tempat.
"Anak-anak tumbuh berkembang menjadi pribadi luar biasa menuju generasi emas 2045. Kami berharap momen seperti ini selalu tertanam di memori. Bertemu, berkumpul, menuju ke suatu tempat, naik angkutan umum bersama-sama sehingga aspek selain intelektual tumbuh berkembang, yakni akhlakul karimahnya mengiringi," terang Erik.
Erik meyakini, kepulangan mereka ke rumah masing-masing akan membawa pengalaman tersendiri.
Ia juga mendorong orangtua tetap mendukung tumbuh kembang anak secara positif. Dukungan orangtua sangat penting dan berdampak pada masa depan anak.
"Anak-anak sekarang itu luar biasa. Ini tadi, dulu seingat saya, anak seusai itu disuruh maju takut. Sekarang berani. Orangtua sekarang ini, mendampingi tumbuh kembang anak juga bagus, era teknologi informasi jangan lupa selain aspek intelektual juga ada aspek yang lain. Aspek jadi pribadi yang utuh, memiliki wawasan kebangsaan, termasuk pula menghargai budaya lokal yang ada di lingkungan sekitar," terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana menyatakan, jumlah TK di Kota Malang ada 625.
Kegiatan yang berlangsung di Stadion Gajayana tersebut tanpa menggunakan dana APBD. Orangtua wali murid bekerja sama untuk menyelenggarakan acara tersebut.
"Ya mereka biaya sendiri, naik angkutan kota ya biaya sendiri. Termasuk baju ini dari mereka. Tidak menggunakan APBD sama sekali," terang Suwarjana.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang sebelumnya mengirim undangan kepada semua TK.
Undangan itu bersifat tidak memaksa. Suwarjana menyatakan, ada beberapa sekolah yang tidak ikut dalam kegiatan tersebut.
Dalam upaya mendukung pendidikan di TK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang berupaya meningkatkan kesejahteraan para guru.
Tahun ini ada tambahan insentif yang ditetapkan oleh Pemkot Malang.
Suwarjana menyatakan harapannya agar nilai insentif naik pada tahun depan.
"Sekarang itu Rp 750 ribu per guru. Tahun kemarin masih Rp 600 ribu. Harapan kami tahun depan naik lagi. Yang cair Januari sampai Juni sudah selesai. Juli sampai Desember, mudah-mudahan nanti di awal Desember 2024 cair," terangnya. (adv)
Hari Anak Nasional
Stadion Gajayana Malang
Erik Setyo Santoso
Malang
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Dijadikan Jaminan Utang Bank, 2 Rumah di Kawasan Elit Dieksekusi PN Malang |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Terima 200 Dosis Vaksin PMK, 75 Dosis telah Disuntikkan ke Sapi |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Upayakan Produk Urban Farming Warga Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Hendak Ambil Cabai, Emak-emak di Malang Syok Kalung Emas Ditarik Pemotor, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
![]() |
---|
Renovasi Stadion Gajayana Malang Harus Rampung sebelum Porprov Jatim 2025 Bergulir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.