Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Kapendam V/Brawijaya Sebut Insan Pers Punya Peran Penting Wujudukan Pemilu Damai

Tahapan pemilu yang sudah memasuki masa kampanye membuat situasi  keamanan setiap daerah sedang dibahas belbagai pihak.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
istimewa
Kapendam V/Brawijaya, Letkol Kav Donna Wahyu Sejati. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tahapan pemilu yang sudah memasuki masa kampanye membuat situasi keamanan setiap daerah sedang dibahas pelbagai pihak. 

Sebab perebutan kekuasaan secara legal itu, berpotensi memicu konflik baik di antara para calon maupun pendukung.

Salah satu aparatur negara yang mempunyai tanggung jawab menjaga keamanan pesta demokrasi 5 tahunan ialah TNI. 

TNI sebagai garda terdepan dalam menjaga kemanan dan ketertiban proses tahapan Pemilu.

Mulai dari Pengiriman Logistik, hingga Penetapan hasil pemilu, TNI dan Polri selalu ada mendampingi guna memastikan kemanan Tahapan Pemilu.

Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, Pj Bupati Nganjuk Ikut Panen Raya Jagung Bersama Jajaran Kodam V Brawijaya

Rabu (25/9) bersamaan tahapan kampanye memasuki hari pertama, Pusat Teritorial Angkatan Darat menggelar diskusi pemilu damai bersama KPU RI, Aster Kasdam Jaya, dan para Kapendam.

Kapendam V/Brawijaya, Letkol Kav Donna Wahyu Sejati menghadiri acara tersebut.

Kapendam V/Brawijaya, Letkol Kav Donna Wahyu Sejati menilai insan pers mempunyai peran penting dalam mewujudkan pemilu damai.

Media menjadi sumber utama informasi yang bisa dipertanggungjawabkan, sehingga bisa menyangkal kabar-kabar hoaks.

Baca juga: Antisipasi Krisis Pangan, Pangdam V/Brawijaya Pimpin Tanam Padi & Jagung Serentak di Wilayah Kodam V

Sebab media dalam memproduksi berita menerapkan akurasi yang sangat ketat.

“Media itu bisa memberikan berita-berita yang positif, agar pelaksanaan Pilkada serentak berjalan dengan aman, damai dan lancar,” ujarnya. Oleh karena itu,  Donna berharap insan media dapat menjadi penyejuk tensi pesta demokrasi tahunan 2024 ini.

Deputi Bidang Dukungan Teknis KPU RI, Eberta Kawina mengatakan, sejak pemilu pilkada digelar, konflik adalah sesuatu yang sah-sah saja. Bahkan, dia menegaskan itu legal. 

Baca juga: Sinergi Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya Jelang Pemilu, Bagikan Sembako dan Buka Layanan Kesehatan

"Sepanjang konfliknya tidak merusak, tidak anarkis," katanya.

Eberta menjelaskan bahwa dalam pemilu umumnya terdapat dua kubu. Yaitu incumbent yang berusaha ingin mempertahankan posisinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved