Berita Viral
Tiap Hari Mbah Kaswin Penjual Sapu Lidi Makan Nasi Lauk Cabe, Dinding Rumahnya Cuma Ditutupi Kain
Kisah Kakek atau Mbah Kaswin penjual sapu lidi viral di media sosial. Kehidupan sang kakek membuat publik kasihan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kisah Kakek atau Mbah Kaswin penjual sapu lidi viral di media sosial.
Kehidupan sang kakek membuat publik kasihan.
Terlebih ketika diketahui bahwa sang kakek penjual sapu lidi hanya makan nasi lauk cabe.
Kisahnya viral setelah diunggah akun Instagram @sayaphati, Kamis (26/9/2024).
Perekam membagikan kisah pilu kakek penjual sapu lidi itu tak sengaja saat ia pulang ke rumah.
Sang perekam mengaku ia melihat kakek penjual sapu lidi itu duduk di pinggir jalan.
Rupanya kakek itu sedang istirahat untuk menyantap makanan bekal dari rumahnya.
Karena penasaran, perekam mengaku hampiri unutk mencari tahu informasi tentang kakek tersebut.
Namun, betapa terkejutnya perekam saat melihat bekal yang dibawa kakek itu ternyata hanya nasi putih dan cabe dua biji.
Pengunggah mengungkap sosok kakek penjual sapu lidi itu bernama kakek Kaswin (73).
Baca juga: Tiap Hari Penjual Kursi Bambu Jalan Kaki 47 Km sambil Panggul Dagangan, Haru Ada Pembeli Larut Malam
Diceritakan kakek Kaswin itu sehari-hari bejualan sapu lidi.
Kakek Kaswin biasanya berangkat jualan dari pagi hingga sore hari.
Ia menjual sapu lidinya ditemani sepeda ontel yang sudah usang miliknya.
Kakek Kaswin mengayuh sepedanya sembari kepanasan bahkan terkadang kehujanan untuk menawarkan dagangannya itu kepada warga yang dia temui di jalan.
Dari penghasilan menjual sapu lidi itu ternyata tak seberapa.
Ia hanya mendapat uang sebesar R 10.000 - Rp 20.000, itu pun jika dagangan sapu miliknya laku semuanya.
Diketahui kakak Kaswin menjual sapu lidi itu dari pengepul.
Harga sapu lidi yang dia tawarkan sebesar Rp 7.000 per biji.
Baca juga: Kakek Penjual Wedang Ronde Nelangsa Gerobaknya Ambruk saat Hujan, Dagangan Tumpah Padahal Belum Laku
Sementara itu kakek Kaswin hanya mendapatkan untung Rp 2000 per sapu.
Semua penjualan kakek harus disetorkan uangnya sebesar Rp 5000 per sapu ke pengepul.
Kehidupan dan kisah pilu kakek Kaswin penjual sapu lidi itu tak hanya sampai sana.
Ternyata kakek Kaswin juga tinggal di rumah yang tak layak huni.
“Waktu silaturahmi kerumah kakek, semakin sedih rasanya ketika melihat kondisi rumah kakek kaswin,” ungkap perekam.
Dinding rumah kakek penjual sapu itu hanya ditutup kain, kayu penyangga rumahnya pun sudah amblas karea gempa.
Kini, kisah pilu kakek Kaswin penjual sapu lidi hanya makan nasi dengan cabe itu viral dan menarik simpati warganet.
Tak sedikit warganet ikut bersimpati atas nasib pilu yang dialami kakek tersebut.
Sementara itu pengunggah membuka donasi untuk membantu perekonomian kakek Kaswin, penjual sapu lidi tersebut.
Baca juga: Sulfiana Bingung Ditagih Penagih Utang, Ternyata KTP Dipakai Ketua Koperasi Cairkan Uang Rp 400 Juta
“Sudahkah kalian bersyukur hari ini ?”
“Reminder untuk mimib juga lebih menghargai apa yg bisa dimakan saat ini”
“Beli walaupun kita gak butuh , insyaallah sedikit bisa meringankan beban kakek”
“Bismillah, smoga dilancarkan rezeki kakek”
“Ya Allah kek, tadi aku lihat sambal tempe aja ngeluh”
“Ya allah sesak bgt dada ini ,” tulis beragam komentar warganet.
Baca juga: Tiap Hari Dorong Gerobak Perabot Meski Susah Jalan, Komar Sering Ketipu Demi Rawat Kakak yang Stroke
Sebelumnya juga viral sosok penjual kursi bambu bale, yang tiap hari jalan kaki 47 km sambil memanggul dagangannya.
Momen akhirnya ia mendapat pembeli membuat warganet haru.
Apalagi itu terjadi saat larut malam.
Video sosok penjual bale ini dibagikan akun Instagram @wali_umat, melansir dari TribunJabar.
Penjual bale itu jalan kaki dari Cibinong Bogor ke Tanjung Priok, Jakarta Utara setiap hari.
Jika dihitung jarak dari Cibinong ke Tanjung Priok tersebut sejauh 47 kilometer.
Dalam video tersebut memperlihatkan seorang pria memanggul sebuah bale.
Ia berjalan kaki menjajakan bale tersebut untuk dijual dan ditawarkan kepada warga yang dia temui dijalan.
Pilunya, ia terlihat menjajakan dagangannya itu padahal hari sudah larut malam.
Baca juga: Tiap Hari Gadis 13 Tahun Gendong Teman Lumpuh dari Rumah ke Sekolah, 8 Tahun Bersahabat, Guru Kagum
Untungnya ada warga yang ingin membeli bale tersebut, agar ia itu bisa segera pulang ke rumah.
Saat ada yang membeli balenya, tampak raut wajahnya sektika semringah.
Ia langsung melayani pembelinya bahkan menempatkan bale tersebut di tempat pembeli inginkan.
Dalam keterangan, kisah pilu perjuangan penjual bale itu berdagang hingga larut malam karena demi mendapatkan uang untuk keluarga.
Ia banting tulang mencari nafkah demi kebutuhan pendidikan anak-anaknya bisa terpenuhi.
Kini, video kisah pulu penjual bale itu viral dan menyita perhatian warganet.
Tak sedikit warganet mendoakan agar penjual bale tersebut tetap sehat dan mendapat rezeki tak terduga.
“Pundak mu Krna ALLAH yg mnciptakan pak, mka nya bgtu kuat nya seorg bapak”
“Semoga lelahmu menjadi berkah pak”
“Terima Kasih Banyak Orang Baik Yang Kaya Hatinya, Semoga Pembeli & Bapak Pedagang Sehat Selalu, Diberikan Keberkahan Umur Panjang, Dilimpahkan Rezeki Yang Banyak,”
“Ini perjuangan seorang ayah,maka nya jangan tawuran sekolah yg bener susah nya cari uang”
“Y Alloh .jd inget bp2 tukang lemari ..3 HR blm laku trs numpang istrht diteras rmh . Sambil blg Minta minum . Q ksh minum SM makan Krn BP nya g pnya uang ..” tulis beragam komentar warganet.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Janji Ketua Bumdes usai Mengaku Gelapkan Dana Desa Rp 187 Juta, Dicicil Sampai Akhir September 2025 |
![]() |
---|
Moril Anggota Jatuh usai Rantis Brimob Lindas Ojol, Kapolri Akui Perintah Pakai Peluru Hadapi Massa |
![]() |
---|
Siasat Pembobol Rekening Dormant BNI Bisa Raup Rp 204 Miliar Cuma dalam 17 Menit, Kacab Terlibat |
![]() |
---|
Imbas Tahanan Pelecehan Dikeroyok Hingga Tewas, Kapolsek Kini Kena Getahnya |
![]() |
---|
Sosok Djoko Susanto Adukan Gus Fawait ke KPK, Wabup Kesal Tak Dilibatkan Oleh Sang Bupati Jember |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.