Berita Surabaya
Saling Menatap Mata Berujung Pengeroyokan, 5 Pemuda Pesta Miras Keroyok 1 Pria di Surabaya, Pingsan
Amir Sohoed (56) terbaring lemas di kasur medis IGD Rumah Sakit dr Soetomo pada Minggu (29/9). Kepalanya dijahit karena luka sobek, dan wajahnya
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Amir Sohoed (56) terbaring lemas di kasur medis IGD Rumah Sakit dr Soetomo pada Minggu (29/9). Kepalanya dijahit karena luka sobek, dan wajahnya dipenuhi luka lebam.
Celana jeansnya penuh bekas darah.
Insiden itu bermula dari saling tatap. Sabtu malam, Amir sedang cangkruk di tambal ban di Jalan Banyuurip.
Di dekatnya, ada lima orang asyik mengonsumsi minuman keras. Amir dan 5 orang ini saling tatap-tatapan.
Setelah itu mereka ribut, Amir dikeroyok.
Baca juga: Dendam ISE Siramkan Air Keras ke Polisi saat Tawuran, Dulu Korban Penyiraman hingga Buta, Kini Puas
Amir mengalami luka sobek di kepala setelah dipukul menggunakan bata putih.
Dia sempat tersungkur di jalan tepat di terowongan Tol Banyu Urip. Istri Amir sempat menangisi sebelum akhirnya ambulans datang.
Kapolsek Sawahan, Kompol Domingos DE. F. Ximenes, menjelaskan, saat ini korban atau pun pihak keluarga Korban belum melapor. Akan tetapi, polisi berusaha mencari tahu kronologi kejadian. Ada satu orang yang jadi saksi kejadian itu.
Baca juga: Dendam Lama Berujung Pengeroyokan oleh Geng Motor, Tiga Tersangka Masih Berstatus Pelajar
"Kronologis kejadian sekira pukul 24.00 Wib, korban datang ke tambal ban Jl. Banyuurip Surabaya untuk nongkrong, kemudian korban duduk-duduk di atas sepeda motor dan di sekitar lokasi ada remaja kurang lebih 5 orang nongkrong sambil minum alkohol," katanya.
Selanjutnya, antara korban dan para remaja tersebut saling melihat dan timbul kesalahpahaman.
Sehingga antara korban dan para remaja itu saling cekcok, dan hendak berkelahi. Mereka sempat tidak jadi ribut setelah dipisah sejumlah warga.
Amir kemudian pulang. Ternyata dia kembali ke lokasi dengan membawa pisau.
Baca juga: Duka Mendalam SMK PGRI 3 Malang, Teman Sekolah Antar Jenazah ASA Korban Pengeroyokan Oknum PSHT
Para remaja langsung mengeroyok melihat korban datang membawa pisau. Korban dipukuli menggunakan bata putih.
Para pelaku melarikan diri setelah memastikan korban tak berdaya.
Polisi masih menyelidiki kasus ini dan belum bisa menentukan siapa yang salah.
Meski demikian, secara hukum, peristiwa ini tergolong pengeroyokan.
"Para pelaku bukan warga Banyu Urip, dan saksi-saksi tidak ada yang mengenal mereka. Kami tengah berupaya mengungkap identitas para pelaku," tegasnya.
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.