Berita Viral
Awal Warga Bisa Pelihara 80 Buaya, Dulu untuk Pembuangan Ayam Tiren, Kini Lepas Imbas Tembok Jebol
Kawanan buaya 80 ekor yang ditampung, dilaporkan lepas dan keluar dari penangkaran akibat tembok jebol.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Diguyur hujan lebat, tembok penangkaran buaya di kawasan Jebrod, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, jebol pada Rabu (2/10/2024) malam.
Akibatnya, kawanan buaya 80 ekor yang ditampung, dilaporkan lepas dan keluar dari penangkaran akibat hanyut terbawa arus sungai.
Kejadian itu pun heboh setelah videonya beredar dan viral di media sosial.
Baca juga: 6 Fakta Kandang Penangkaran Buaya di Cianjur Jebol, Puluhan Ekor Lepas ke Sungai, BBKSDA Buka Suara
Dalam video memperlihatkan warga beramai-ramai menangkap dua ekor buaya di area pesawahan.
Tak pelak warga Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikejutkan dengan kehadiran kawanan buaya di lingkungan mereka.
Warga beramai-ramai menangkap reptil raksasa tersebut dan berhasil mengamankan dua ekor yang berkeliaran di area pesawahan.
Lurah Sayang, Wiji Eko Pambudi mengatakan, setelah menerima informasi buaya lepas, pihaknya langsung menginstruksikan perangkat RT dan RW untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Saat kejadian itu, semua warga dikerahkan untuk meronda sampai subuh," ujar Wiji ke Kompas.com di lokasi penangkaran buaya pada Jumat (5/10/2024).
"Besoknya ada dua (buaya) yang berhasil ditangkap dan dievakuasi," imbuhnya.
Kendati sempat menghebohkan lingkungan, Wiji menuturkan, warga tidak keberatan dengan keberadaan tempat penangkaran buaya.
Bahkan, ungkap dia, di satu sisi keberadaannya selama ini dimanfaatkan warga yang ingin melihat langsung dari dekat satwa yang dilindungi tersebut.
"Suka ada yang datang, kunjungan ke sini, ingin lihat kalau buaya itu seperti apa," kata Wiji.
Karena itu, menurut Wiji, tempat penangkaran buaya muara ini memberikan nilai edukasi bagi warga setempat.
"Jadi, ada timbalbalik buat ilmunya, buaya itu aktivitasnya seperti apa, sehari-harinya bagaimana, segala macam, Jadinya, ada wisatanya di situ, edukasinya juga," ujar Wiji.

Namun demikian, pasca tembok penangkaran ini jebol, Wiji sepakat dengan rencana relokasi, sebagaimana yang diinginkan pemilik tempat dan desakan dari pihak kepolisian setempat.
Sosok Pasha Ungu Minta Tak Ada Lagi Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sengaja atau Tidak, Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Mardi Dagang Siomay Sambil Was-was di Lokasi Demo Bisa Dapat Rp 500.000, Apes Kalau Rusuh: Saya Lari |
![]() |
---|
Sosok Jerome Polin Ajak Tolak Tawaran Jadi Buzzer Rp150 Juta, Singgung Uang Rakyat dan Gaji Guru |
![]() |
---|
Warga Arak Sepasang Kekasih Jalan 2 Km, Pergoki Wanita Bawa Anaknya di Rumah Pria Lajang Usia 39 |
![]() |
---|
Muncul Slogan ACAB dan Kode 1312 di Media Sosial Pasca Demo 28 Agustus, Apa Maknanya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.