Berita Ponorogo
47 Tahun Hilang, Mbah Tobari Pulang Kondisinya Buta Disambut Tangis Keluarga, Dikira Sudah Meninggal
Kepulangan Mbah Tobari kembali ke rumahnya di Desa Ciluk, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, melalui perjuangan panjang.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Namun Marmi pulang bersama sejumlah anaknya dan membuat Mbah Wiji larut dalam keharuan.
"Anak selama ini tidak tahu keberadaannya, tiba-tiba muncul," ucap Mbah Wiji yang masih enerjik, dengan mata berkaca-kaca penuh haru.
Ia mengaku, selama ini selalu merindukan anak sulungnya tersebut.
Setiap kali pergi ke pasar, pandangannya selalu menelisik, berharap bisa bertemu Marmi.
Demikian juga jika ada orang asing di lingkungannya, Mbah Wiji berharap sosok tersebut adalah cucunya yang tersesat saat pulang.
"Sekarang sudah senang, bisa bertemu anak yang selama ini hilang," kata Mbah Wiji.
"Saya ingat dulu anaknya lima, sekarang malah nambah cucu 19," imbuhnya.

Diketahui, Marmi pergi ke Riau sekitar tahun 1975-1976 silam.
Saat itu, ia berangkat bersama suaminya, Samani, dan dua anaknya, Sutrimo serta Suyadi yang berganti nama menjadi Yatimin.
Pada awalnya, Marmi masih sering berkirim surat ke keluarganya di Desa Kaliwungu.
Bahkan di tahun 1984, Marmi sempat pulang ke Tulungagung.
Namun di tahun 1990-an, Marmi dan Mbah Wiji putus kontak.
Sampai kemudian terjadi bencana tsunami 2004 di Aceh, tersiar kabar jika keluarga Marmi ikut menjadi korban.
Mbah Wiji menganggap, keluarga Marmi sudah cures (habis semuanya).
Saat itu, Mbah Wiji sampai menggelar rangkaian selamatan untuk keluarga Marmi.
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.