Berita Viral
Bahaya Squat Jump Menurut Dokter, Siswa SMP Meninggal Usai Dihukum Guru Squat Jump 100 Kali
Siswa SMP meninggal dunia diduga karena dihukum guru squat jump 100 kali. Dokter sebut bahaya untuk orang tidak terlatih.
TRIBUNJATIM.COM - Kasus siswa meninggal dunia setelah squat jump 100 kali di Deli Serdang, Sumatera Utara, viral di media sosial.
RSS (14), siswa SMP Negeri 1 STM Hilir, Deli Serdang dihukum gurunya Selli Winda (SW) akibat tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR).
Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (19/8/2024), ketika enam siswa tidak mengerjakan tugas.
SW bertanya kepada para siswa tentang hukuman yang mereka inginkan, dan mereka menjawab squat jump.
SW kemudian meminta siswa yang dihukum melakukan squat jump sebanyak 100 kali, dengan catatan boleh berhenti sejenak jika merasa lelah.
Namun, setelah pulang ke rumah, RSS merasakan sakit di kedua kakinya.
Keesokan harinya, RSS mengalami demam tinggi dan akhirnya dirawat di Rumah Sakit Sembiring, Deli Tua, Deli Serdang, kemudian meninggal pada Kamis (26/9/2024).
Imbas menghukum muridnya squat jump, guru honorer tersebut dinonaktifkan.
Di samping itu, kini muncul pertanyaan apakah squat jump bahaya untuk anak?
Berikut penjelasan dari dokter:
Baca juga: Kasus Siswa Keracunan saat Uji Coba Makan Siang Bergizi, Kadindik Angkat Bicara : Harus Koordinasi
Bahaya squat jump menurut dokter
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr Andhika Raspati mengatakan, squat jump merupakan suatu gerakan olahraga yang masuk kategori high impact.
Artinya, olahraga ini dilakukan dengan gerakan intens, meliputi hentakan kaki yang memberikan tekanan besar pada sendi-sendi.
"Squat jump itu tidak mudah karena ini merupakan suatu olahraga atau gerakan yang high impact atau yang eksplosif," kata Andhika, saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Secara umum, squat jump dilakukan dengan cara mengaitkan dua tangan di belakang kepala atau di depan dada, kemudian diikuti gerakan meloncat, jongkok, dan berdiri secara berulang.
Menurut Andhika, saat melakukan gerakan ini, otot dipaksa untuk berkontraksi dengan cepat. Belum lagi, saat gerakan mendarat usai loncat, sendi harus menjadi tumpuan tubuh.
"Untuk orang-orang yang tidak terlatih kemudian dipaksa melakukan 100 squat jump memang tidak wise ya atau tidak bijak sama sekali," ujarnya.
Baca juga: Siswa SMP Terancam Cacat usai Dihukum Pelatih Squat Jump 1000 Kali, Keluarga Ogah Diberi Rp 40 Juta
Baca juga: Sosok Siswa SMP Tewas Diduga Akibat Dihukum Squat Jump Guru, Sang Ibu Ungkap Pesan Terakhir Anaknya
Meski dapat dicap berbahaya, dugaan squat jump menjadi penyebab langsung kematian seseorang patut dipertanyakan.
Andhika juga belum dapat berkomentar lebih lanjut terkait kasus meninggalnya siswa di Deli Serdang lantaran tidak melihat data-data medisnya.
Data-data medis tersebut seperti kondisi kesehatan dan riwayat penyakit korban, termasuk keadaan jantungnya, apakah ada tanda infeksi atau tidak.
"Dibilang meninggalnya directly karena squat jump-nya mungkin masih debatable atau masih harus dikaji ulang kembali," tuturnya.
Gerakan squat jump berlebihan tergantung pelaku
Andhia menyampaikan, berlebihan atau tidaknya suatu olahraga sangat tergantung pada kemampuan pelaku, sehingga tidak ada patokan umum.
Namun, sesuai rekomendasi umum, squat jump yang aman dapat dilakukan sebanyak 8-12 repetisi per set serta diulang hingga 2-3 set.
Gerakan olahraga ini umumnya juga tidak membawa dampak buruk atau bahaya bagi pelaku, terutama untuk mereka yang sudah terlatih.
Bahkan, Andhika menyebut, gerakan squat jump diperlukan oleh tubuh, asal teknik yang diterapkan benar.
Biasanya, para atlet memanfaatkan gerakan ini untuk latihan kelincahan dan kekuatan, terutama di bagian kaki dan persendian.
Selain itu, manfaat lain dari squat jump adalah memperbaiki postur tubuh yang buruk.
"Gampangnya sih, tidak harus sampai jongkok dalam maksimal gitu sebelum lompat," kata dia mengungkap teknik gerakan yang benar.
Namun, Andhika menyebutkan, tidak semua orang dapat melakukan gerakan squat jump.
Orang-orang dengan masalah pada kaki dilarang melakukan gerakan ini lantaran berpotensi memicu kondisi kesehatan yang lebih serius.
"Misal ada masalah pada sendi lutut atau memang ada cedera pada otot-otot kaki, itu pasti tidak bisa atau tidak boleh melakukan squat jump," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Viral lainnya
siswa meninggal dunia setelah squat jump
Sumatera Utara
viral di media sosial
squat jump
apakah squat jump bahaya
dr Andhika Raspati
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Mbah Tarman Janji Beri Sheila Gadis Pacitan Rp 3 Miliar Meski Cek Hilang, Ngaku Pengepul Cengkeh |
|
|---|
| Akhir Nasib Guru Rana usai Tampar Siswa dan Diminta Ganti Rugi Rp 150 Ribu, Disdik: Semua Sepakat |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Tak Larang Guru Hukum Murid, Sarankan Cara Selain Kekerasan untuk Tegakkan Disiplin |
|
|---|
| Sosok Bupati Lahat Heran Koruptor Rp 100 Trilun Dihukum Setengah Tahun, Sarankan Ikuti Hukum China |
|
|---|
| Pantas Asri Dapat Ganti Rugi Tol Rp 1,4 M Tapi Dibagi ke 23 Keponakan, Tak Punya Anak dan Keluarga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Siswa-SMP-dihukum-squat-100-kali-berujung-maut-kondisi-guru-terkuak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.