Berita Surabaya
Apresiasi Layanan Adminduk Cukup di Balai RW, Yona Bagus Widyatmoko: By Aplikasi Harus Maksimal
Apresiasi layanan adminduk cukup di balai RW, Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko: Layanan by aplikasi harus maksimal.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko mendukung penuh layanan paling memudahkan untuk warga Surabaya dalam mengurus administrasi kependudukan atau adminduk.
Dia mendorong agar terus dilakukan optimalisasi layanan fundamental ini.
Sebab sejak lahir sampai meninggal, warga Surabaya akan berurusan dengan adminduk. Mulai Akta Kelahiran, Akta Nikah, sampai Akta Kematian.
Belum lagi dokumen kependudukan pokok, seperti KTP dan KK juga terkait dengan layanan adminduk ini.
"Saya memberi apresiasi, balai RW di Surabaya sudah berjalan memberi layanan adminduk kepada masyarakat. Layanan harus mendekatkan pada masyarakat," kata Yona, Selasa (22/10/2024).
Politisi Gerindra ini mendorong agar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dispendukcapil terus meningkatkan efektivitas layanan kepada masyarakat.
Jika layanan adminduk sudah bisa dilayani hingga ke kampung-kampung melalui balai RW, maka harus dipastikan efektivitasnya.
Yona meminta ada kepastian petugas yang siap membantu masyarakat di balai-balai kampung tersebut.
Dengan total balai RW di Surabaya sekitar 1.350 lebih, tempat ini sudah bisa menjawab kedekatan layanan kepada masyarakat.
Baca juga: Pimpinan Baru DPRD Surabaya Diambil Sumpah Jabatan: Tingkatkan Kinerja untuk Kesejahteraan Warga
Saat warga mengurus KTP, KK, Akta Kelahiran, dan seluruh dokumen kependudukan tidak perlu jauh-jauh ke Kantor Dispendukcapil Surabaya di Gedung Siola tengah Kota Surabaya.
Bahkan juga tidak perlu ke kantor kelurahan atau kecamatan.
Komisi A akan terus mengawal agar masyarakat mendapatkan hak layanan adminduk dengan mudah, cepat, dan dekat.
Dengan difungsikannya balai-balai RW sebagai tempat layanan adminduk, diharapkan bisa berjalan maksimal.
Pemkot mempunyai tenaga outsourcing (honorer) yang muda-muda. Keberadaan mereka bisa diberdayakan untuk makin meningkatkan layanan di balai RW. Sudah tepat balai ini menjadi kantor mini Pemkot Surabaya.
Kader Gerindra ini juga menekankan pada efektivitas layanan.
"Artinya, keberadaan balai atau kantor apapun, meski fungsinya melayani, jika tidak ada komitmen, aparaturnya juga tidak optimal, maka fungsinya menjadi tidak efektif. Jadi, harus ada komitmen dan semangat aparaturnya dalam melayani warga," tandas Yona.
Kota sekelas Surabaya sudah saatnya membuang adagium lama bahwa kalau mudah harus dipersulit. Mental aparatur seperti ini harus enyah dari Kota Surabaya. Apalagi sampai ada pungli.
Aplikasi
Di era gadget seperti saat ini, mengadopsi aplikasi dalam setiap layanan adalah mutlak. Apalagi layanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Layanan adminduk adalah layanan mendasar untuk seluruh warga dalam mendapatkan hak layanan selama tinggal di Surabaya.
Apalagi saat ini banyak aplikasi yang sudah dikembangkan Surabaya dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Ada puluhan aplikasi. Namun tidak semua warga di kampung akrab dengan layanan berbasis aplikasi.
Sebagian dari mereka masih lebih senang jika mendapatkan pelayanan dengan bertemu petugas secara langsung.
Mereka merasa lebih puas dan yakin saat bisa berinteraksi langsung dengan petugas. Terutama generasi tua.
Dispendukcapil Surabaya saat ini telah mengembangkan aplikasi Klampid untuk pengguna Android. Semula aplikasi untuk mendapatkan layanan adminduk ini hanya berbasis web.
Kini Klampid sudah berbasis android. Artinya, aplikasi yang memudahkan ini bisa diunduh di ponsel, sehingga warga mendapatkan layanan mudah, cepat, dan efisien.
Seluruh layanan kependudukan bagi warga Surabaya bisa diakses melalui aplikasi ini.
Komisi A mendukung penuh setiap layanan yang memudahkan masyarakat. Ada 3 juta lebih warga Surabaya yang akan berhubungan dengan adminduk.
"Sudah semestinya layanan by aplikasi untuk adminduk harus optimal. Pastikan semua berjalan dengan baik," kata Yona.
Dalam mengawali tugas kedewanan, Komisi A DPRD Surabaya saat ini menggelar rapat dengan dinas terkait. Termasuk dengan Dispendukcapil sebagai mitra tugas Komisi A.
Keduanya harus saling menguatkan demi meningkatkan layanan adminduk di Surabaya yang lebih baik.
Ketua Komisi A DPRD Surabaya
Yona Bagus Widyatmoko
Adminduk
Gedung Siola
aplikasi KLAMPID
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.