Perjuangan Ainun Siswi SD di Bandung Jualan Permen Jahe Ditangkap Satpol PP, Bantu Bayar Kontrakan

Sang konten kreator terkejut sekaligus miris karena melihat kondisi Ainun yang lapar.

Saat itu, Aya Ibrahim menawarkan pilihan pada anak-anak di jalanan antara nasi atau permen.

Baca juga: 10 ASN BPPD Sidoarjo yang Uangnya Dipotong Mengaku Tak Pernah Berkomunikasi dengan Gus Muhdlor

Ketika giliran Ainun, siswi SD di Bandung itu justru memilih nasi ketimbang permen.

Ternyata alasannya lantaran Ainun mengaku belum makan hingga menahan lapar.

Bahkan Ainun mengaku ia menahan lapar karena juga biasanya makan berdua dengan sang ibu.

"Belum makan dari pagi. Bisa sama mama makan berdua. Gak makan sama mama yupi mah," ujar Ainun.

Sontak hal itu membuat sang konten kreator tersentak merasa prihatin.

Dalam sehari, terkadang Ainun hanya mendapatkan uang Rp 20 ribu dari hasil penjualannya.

Uang tersebut ia kumpulkan untuk membantu ayah dan ibunya membayar kontrakan.

"Seharinya dapat Rp 20 ribu. Buat bayar kontrakan," ungkap Ainun.

Diketahui ayahnya bekerja sebagai driver ojol (ojek online).

Sementara ia dan sang ibu berjualan di jalanan.

Baca juga: Tukang Cukur di Madura ini 3 Kali Rudapaksa Siswi SMP Hingga Trauma, Guru Lihat Perubahan Korban

Pernah Ditangkap Satpol PP

Berjualan di jalanan tak jarang membuat Ainun mengalami berbagai kesulitan.

Selain dagangannya yang tak laku, ia juga harus berhadapan dengan Satpol PP.