Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Resah Ribuan Lalat Serbu Pemukiman sampai Hinggapi Makanan, Kades Panggil Pemilik Kandang Ayam

Warga resah ribuan lalat serbu pemukiman hingga hinggapi makanan. Mereka khawatir lalat-lalat itu akan membawa penyakit.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Pixabay
Warga Resah Ribuan Lalat Serbu Pemukiman sampai Hinggapi Makanan, Kades Panggil Pemilik Kandang Ayam 

TRIBUNJATIM.COM - Warga resah ribuan lalat serbu pemukiman hingga hinggapi makanan.

Mereka khawatir lalat-lalat itu akan membawa penyakit.

Peristiwa ini dialami warga di Desa Tanjung Bulan, Kecamatan Rambang Kuang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, selama dua bulan terakhir.

Serbuan ini membuat warga resah karena mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat makan bersama keluarga.

Warga khawatir serbuan lalat tersebut membawa bibit penyakit, mengingat lalat kerap hinggap di makanan dan benda-benda yang tidak tertutup.

Ahmad Ridwan, salah satu warga Dusun 2 Desa Tanjung Bulan, mengungkapkan bahwa serbuan lalat ini telah terjadi di kampung mereka, dengan jumlah yang mencapai puluhan ribu.

“Lalat juga menghinggapi makanan sehingga dikhawatirkan membawa wabah penyakit,” kata Ahmad Ridwan pada Sabtu (26/10/2024), melansir dari Kompas.com.

Menurutnya, serbuan lalat ini diduga disebabkan oleh keberadaan kandang ayam di desa mereka, terutama yang berjarak kurang lebih 100 meter dari pemukiman.

Ahmad Ridwan menambahkan, warga telah melaporkan masalah ini kepada pemerintah desa dan berharap ada solusi untuk mengatasi wabah tersebut.

“Kami sangat resah dengan serbuan lalat ini. Kami minta dicarikan solusi agar lalat tidak lagi menyerbu rumah kami, karena kami khawatir akan menyebarkan penyakit pada keluarga kami,” tambahnya.

Baca juga: Alasan Manten di Solo Dikerubungin Lalat saat Dirias, Sesi Foto sampai Tinggalkan Rumah: Gak Nyaman

Bukan hanya serbuan lalat, tetapi juga bau tak sedap yang ditimbulkan oleh keberadaan kandang ayam, terutama saat angin berembus ke arah pemukiman.

“Lalat dan aroma tidak sedap ini terjadi setiap tahun dan telah berlangsung selama lima tahun,” imbuh Ahmad Ridwan.

Kepala Desa setempat, Jamil Mursyid, membenarkan adanya laporan dari warga mengenai serbuan ribuan lalat tersebut.

Ia mengaku telah memanggil pihak pengelola kandang ayam untuk mencari solusi terkait keluhan warga dan sudah melaporkan masalah ini kepada camat setempat.

“Benar ada laporan warga soal serbuan lalat. Saya sudah memanggil pihak pengelola kandang ayam untuk dicarikan solusi dan telah ditanggapi,” kata Jamil Mursyid.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved