Aksi Pencurian Gabah di Ponorogo Viral Terekam CCTV, Pelaku Lari saat Kepergok Pemilik

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sebuah video rekaman cctv (Closed-Circuit Television)

maling gabah yang lari karena terpergok pemilik viral di media sosial.

Video berdurasi 1 menit itu beredar di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun @infoponorogo. Video tersebut disukai dan ditanggapi oleh ratusan netizen.

Dalam video tersebut terlihat awalnya sepeda motor datang ke lokasi pada pukul 21.06 wib, 27 Oktober 2024 lalu.

Kemudian terlihat melompat dari pagar yang tidak terlalu tinggi.

Baca juga: Nekat Curi Gabah, Pengangguran di Probolinggo Jadi Bulan-bulanan Massa

Tak lama, setelah berhasil masuk ke pekarangan, pelaku langsung mengambil satu sak gabah.

Tetapi sebelum membawanya kabur, ada anak pemilik rumah yang datang dari arah dalam.

Pelaku yang terpergok langsung melepas gabah yang dia curi. Kemudian melompat ke kuar pagar dan melarikan diri dengan sepeda motor miliknya. 

Baca juga: Bule Inggris Rampas Truk Gabah di Bali, Sempat Tendang Sopir Hingga Tabrak Portal Bandara

Menurut informasi kejadian tersebut terjadi di Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Ponorogo.

“Memang benar terjadi di Desa Bancar, namun keburu kepergok pemilik rumah saat hendak mencuri gabah,” kata Sekdes Bancar, Nur Cholis, Rabu (30/10/2024).

Cholis menjelaskan bahwa yang dicuri gabahnya adalah rumah milik Kadiran. “Yang mwmergoki anaknya Kadiran itu,” tambah Cholis.

Baca juga: Kejari Ponorogo Kembali Tahan 5 Tersangka Pungli PTSL Sawoo, 1 Diantaranya Berstatus Tahanan Kota

Dugaan Cholis, pelaku telah mengamati kondisi TKP. Dugaannya bukan tanpa dasar. Jika dilihat, pelaku kincah kabur.

“Bahkan tahu kalau ada kursi yang digunakannya saat melompat pagar keluar juga kalau dilihat ya,” terangnya.

Keterangan yang dia dapat, ciri-ciri pelaku, membawa motor Scoopy namun tidak diketahui plat nomornya. Usianya sekitar 25 tahun.

Baca juga: Bayi di Ponorogo Terlahir Tanpa Lubang Anus, Orang Tua Hanya Kuli Bangunan, Menangis Pikirkan Biaya