Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Awas Macet, Pemkot Surabaya Mulai Aspal dan Pasang Beton CCSP di Jalan Wiyung hingga Akhir Tahun

Awas terjadi kemacetan, Pemkot Surabaya mulai mengaspal dan pasang beton CCSP di Jalan Wiyung hingga akhir tahun 2024 mendatang.

Tribun Jatim Network/Bobby Constantine
Pembangunan jalan dan saluran di Traffic Light (TF) Jalan Raya Menganti, Wiyung-Babatan Unesa Surabaya mulai memasuki pemasangan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP), Kamis (31/10/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pembangunan jalan dan saluran di Traffic Light (TF) Jalan Raya Menganti, Wiyung-Babatan Unesa Surabaya mulai memasuki pemasangan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP).

Diintegrasikan dengan pengaspalan di Jalan Raya Babatan Wiyung, proyek ini ditargetkan baru tuntas akhir tahun 2024.

Proyek ini menjadi bagian dari pelebaran Jalan Raya Menganti Wiyung.

Kegiatan ini meliputi pembuatan jalan baru di sisi selatan jalan lama, serta pembangunan saluran air yang berada di antara dua jalan.

"Jadi Jalan Raya Menganti-Wiyung ini mulai traffic light (Babatan Unesa) nanti ke arah barat itu kita buat jalan baru," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi di Surabaya, Kamis (31/10/2024).

Menjadi jalan dua arah, jalan baru nanti diproyeksikan dapat memecah kemacetan, terutama yang menuju atau dari arah Gresik.

"Jalannya jadi jalan kembar, yang lama di sisi utara dan di tengahnya ada saluran," kata Syamsul.

Pembangunan saluran akan menggunakan pemasangan beton Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) atau dinding beton penahan tanah. Sehingga, tanah tidak longsor ketika saluran baru dikerjakan.

Konsep saluran di tengah jalan kembar ini seperti halnya di kawasan Jalan Raya Wiyung sekitar Taman Pondok Indah (TPI).

Namun, konstruksi saluran pada jalan ini menggunakan dinding beton CCSP.

"Di sana jalan kembar, di tengahnya saluran, tapi itu salurannya pakai batu kali. Nah, ini nanti dinding salurannya pakai beton, supaya tidak longsor," jelas dia.

Proyek ini akan membangun jalan sepanjang 400 meter.

Ditargetkan selesai akhir tahun 2024, proyek ini sempat menghadapi kendala pembebasan lahan.

Baca juga: Dihargai Rp20 Juta per Meter, Pembebasan Lahan Proyek Underpass Bundaran Dolog Surabaya Belum Tuntas

"Kalau ini on progres sesuai rencana, cuma karena ada pembebasan tanah agak lambat, sehingga paralel. Karena misal proyek itu tanahnya dibebaskan tahun ini, harusnya tahun depan dikerjakan," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved