Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok dan Harta Surunuddin Dangga, Berhentikan Camat Baito yang Bantu Bu Supriyani, Bupati Terkaya

Inilah sosok dan harta kekayaan Surunuddin Dangga, Bupati Konsel yang mencabut Camat Baito.

Editor: Olga Mardianita
Istimewa
Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, menjadi sorotan usai mencopot Bupati Baito yang kerap membantu Guru Supriyani. 

TRIBUNJATIM.COM - Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, menjadi sorotan setelah terlibat dalam kasus Bu Guru Supriyani.

Surunuddin diketahui memberhentikan Camat Baito, Sudarsono, yang kerap membantu guru SD tersebut.

Usut punya usut, dia memiliki istri yang menjabat sebagai anggota DPRD Sulawesi Tenggara.

Selain itu, dia juga merupakan bupati terkaya di Sulawesi Tenggara.

Selengkapnya, inilah sosok dan harta kekayaan Surunuddin Dangga.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Sosok Sudarsono yang Ikut Perjuangkan Nasib Guru Supriyani Viral, Camat Baito yang Sangat Dipercaya

Sosok Surunuddin Dangga

Surunuddin Dangga adalah Bupati Konawe Selatan dua periode mulai 2016—2021 dan 2021—2024.

Sebelum menjabat Bupati, ia pernah duduk sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2014—2019.

Sang istri Nurlin Surunuddin melenggang mulus ke DPRD Sulawesi Tenggara

Caleg Golkar Dapil Sultra 2 (Konsel, Bombana) merupakan istri Surunuddin Dangga, Bupati Konawe Selatan (Konsel). 

Sebagai incumbent, tidak sulit baginya meraih suara banyak dan kembali terpilih.

Bertarung di pemilihan legislatif 2024, empat anggota keluarga inti Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga lolos terpilih. 

Hasil Pileg 2024, Hj Nurlin Surunuddin berhasil meraup 22.304 suara. 

Angka ini merupakan perolehan suara tertinggi di Dapil Sultra 2 (Konsel, Bombana) mengamankan satu kursi parlemen. 

Baca juga: Guru Supriyani sempat Pasrah, sudah Bayar Rp 2 Juta Demi Bebas dari Polisi, Tapi Malah Diminta Lebih

Sementara itu, ketiga anaknya sukses pada Pemilihan Legislatif atau Pileg 2024 berhasil mendapatkan kursi di DPRD. 

Namun dua di antaranya mundur karena maju pada kontestasi Pilkada 2024. 

3 anak Bupati Konawe Selatan yakni Leni Andriani Surunuddin mencalonkan diri sebagai Caleg DPD RI Dapil Sultra, Aksan Jaya Putra melanjutkan pengabdian di kursi DPRD Sultra Dapil I (Kota Kendari) dan Adi Jaya Putra bertarung di kursi DPRD Konsel Dapil I (Kecamatan Tinanggea, Andoolo, Lalembuu dan Buke).

Aksan Jaya Putra memilih mengundurkan diri meski terpilih karena maju pada Pemilihan Wali Kota Kendari atau Pilwali Kendari 2024. 

Begitupula dengan Adi Jaya Putra yang memilih mundur meski dipilih, dan fokus pada Pilkada Konawe Selatan 2024. 

Riwayat Pendidikan:

  • SD Negeri Puday (1965)
  • SMP Negeri Wawotobi (1968)
  • STM Negeri Kendari (1971)
  • Akademi Teknik Kendari (ATK) (1992)
  • Sekolah Tinggi Teknik Mekongga (2009)
  • Magister Management Unhalu Angkatan Ke 6 (2011)

Riwayat Pekerjaan:

  • Anggota MPR-RI Utusan Daerah Sulawesi Tenggara (1999—2004)
  • Ketua DPRD Kabupaten Konawe Selatan (2004—2009)
  • Wakil Ketua DPRD Kabupaten Konawe Selatan (2009—2011)
  • Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (2014—2019)
  • Bupati Konawe Selatan (2016—2021)
  • Bupati Konawe Selatan (2021—)

Riwayat Organisasi:

  • Ketua Bagian Koperasi dan Wiraswasta DPD I Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tenggara (1990—1995)
  • Ketua Bidang Koperasi dan Wiraswasta dan UKM DPD I Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tenggara (1995—2000)
  • Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tenggara (2000—2005)
  • Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Konawe Selatan (2005).

Baca juga: Eks Kabareskrim Polri Cium Rekayasa Kasus Guru Supriyani, Minta Penegak Hukum Belajar Lagi: Parah

Harta kekayaan Surunuddin Dangga

Lantas, seperti apa harta kekayaan Surunuddin?

Melansir dari elhkpn, Surunuddin Dangga memiliki harta kekayaan Rp 43 miliar.

Berikut rinciannya.

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 40.156.600.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 480.000.000

1. MOBIL, TOYOTA LC PRADO 2.7 AT Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 480.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 550.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. 1.305.000.000

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 675.000.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 43.166.600.000

III. HUTANG Rp. 300.000

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 43.166.300.000

Copot Camat Baito yang tolong Guru Supriyani

Seperti diketahui, kasus guru Supriyani di Konawe Selatan berimbas pada jabatan Sudarsono Mangidi pada Selasa (29/10/2024). 

Pencopotan tersebut menuai sorotan, pasalnya Sudarsono berperan dalam membantu Supriyani. 

Di mana, ia memberikan fasilitas rumah jabatan hingga kendaraan dinas untuk memudahkan Supriyani menjalani persidangan di PN Andoolo Konawe Selatan. 

Atas keputusan Surunuddin Dangga tersebut, ia pun menjadi viral di media sosial. 

Surunuddin memiliki alasan atas pencopotan Sudarsono Mangidi sebagai camat. 

Ia merasa tidak pernah mendapatkan laporan terkait perkembangan kasus guru Supriyani

Barulah ketika sudah viral di media sosial, Surunuddin pun lantas menarik tugas Sudarsono sebagai Camat Baito

Sehingga, saat ini Sudarsono sudah tidak menjabat sebagai camat lagi. 

Ia digantikan oleh seseorang berpangkat Eselon II untuk mengisi jabatan tersebut. 

“Camat tidak pernah menyampaikan atau menginformasikan. Sudah viral di mana-mana saya hanya mendengar dari informasi. Jadi kita tarik, kita tugaskan eselon II untuk menyelesiakan,” ujar Surunuddin.

Baca juga: Akhirnya Tak Ditahan, Guru Supriyani Nangis Diteror Penyidik Disuruh Ngaku Pukul Murid Anak Polisi

Supriyani saat menceritakan kronologi lengkap kasus yang sedang menjeratnya.
Supriyani saat menceritakan kronologi lengkap kasus yang sedang menjeratnya. (Kolase Tribunnews.com)

Sementara itu, Surunuddin beranggapan bahwa, masalah guru Supriyani dan keluarga Aipda WH yang merupakan orangtua murid bisa segera terselesaikan. 

Dirinya menyebut bahwa proses hukum tetap berjalan antara kedua belah pihak sesama warga Desa Baito harus tetap aman. 

“Langkah ini saya ambil, bukan berarti camat tidak mampu, tapi agar lebih mumpuni persoalan ini diselesaikan. Apalagi Pak Kasat Pol PP kan mantan camat juga,” katanya.

Surunuddin juga mengatakan, pihaknya mengganti Camat Baito akibat melaporkan dirinya sedang diteror akibat melindungi guru honorer Supriyani.

“Kedua yang bersangkutan (camat) merasa diteror, sudah tidak nyaman. Melapor kepada saya mobilnya ditembak, padahal mungkin hanya diketapel. Jadi semua ini pemda (pemerintah daerah) ambil alih agar kondisi daerah stabil,” jelasnya.

Surunuddin menambahkan penyelesaian persoalan antara guru Supriyani dan keluarga Aipda WH juga sulit akan tercapai jika ada salah satu pihak yang tidak netral dan terkesan pro kepada salah satu pihak. 

“Ini kan masyarakat Baito mereka. Jadi kita perlakukan sama. Sebenarnya mudah saja menyelesaikan ini karena istri Aipda WH kan ASN. Bu Guru Supriyani kan pegawai kita juga,” ujarnya. 

----- 

Artikel ini telah tayang di tribunnews.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved