Berita Surabaya
Komisi D DPRD Surabaya Bereaksi Soal Viralnya Tudingan RSUD Soewandhie Malapraktik
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati bereaksi atas viralnya tudingan malapraktik di RSUD Soewandhie Surabaya.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati bereaksi atas viralnya tudingan RSUD Soewandhie Surabaya malapraktik.
Ajeng menyebut semua harus mengambil pelajaran atas peristiwa tersebut. Layanan kesehatan adalah layanan mendasar dan harus menjadi perhatian serius.
"Masalah yang viral di RSUD Soewandhie harus menjadi perhatian bersama. Mari kita terus tingkatkan layanan kesehatan warga Surabaya yang sudah tercover dalam UHC (Universal Health Coverage (UHC)," kata Ajeng, Senin (4/11/2024).
Politisi perempuan Gerindra ini menyebutkan bahwa kejadian di RSUD milik Pemkot Surabaya itu memantik kirtik
warga tentang pelayanan BPJS. Ini artinya warga meminta UHC menjamin warga mendapat layanan terbaik.
Baca juga: Buntut Panjang Sidak Wali Kota Eri, Durasi Antrean Rekam Medis di RSUD Soewandhie Ikut Jadi Sorotan
Sekitar 3 juta penduduk di Surabaya saat ini sudah tercover BPJS. Cukup dengan menunjukkan KTP, mereka sudah mendapat layanan kesehatan gratis selama mereka mau dilayani di kelas 3. Tidak ada pembedaan apa pun soal layanan medis.
"UHC sudah berjalan bertahun-tahun dan warga surabaya berharap mendapat pelayanan yang baik. Kami yakin, RSUD Soewandhie juga sudah melakukan yang terbaik," lanjut Ajeng.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Surabaya ini menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya sudah totalitas menjamin layanan kesehatan masyarakat. Dengan UHC, semua warga ber KTP Surabaya tercover BPJS. Anggaran Rp 35 milyar dikeluarkan setiap bulan untuk UHC.
"Layanan semesta untuk warga ini diharapkan bisa lebih baik, tidak antri lama untuk dapat kamar. Begitu saat pasien sakit tidak diminta cepat pulang karena alasan memakai BPJS," ucap Ajeng.
Sebelumnya viral di medsos tudingan malapraktik di RSUD Sowandhie. Sebuah unggahan video menarasikan RSUD dr Soewandhie Surabaya diduga melakukan malapraktik terhadap seorang pasien.
Video yang beredar di sebuah platform sosial media tersebut menuding pihak RSUD dr Soewandhie Surabaya membiarkan seorang pasien berusia 68 tahun sampai pasien itu disebut meninggal dunia, hingga menimbulkan kericuhan, Kamis malam (31/10/2024).
"Tuduhan tersebut tidak benar. Sebab, tim medis yang merawat pasien sudah sesuai prosedur dan penanganan intensif," kata Dirut RSUD dr Soewandhie, dr Billy Daniel Messakh, membeberkan kronologinya.
Awalnya, pasien tersebut dilarikan ke IGD dalam keadaan tidak sadarkan diri.
surabaya
Melihat kondisi tersebut, tenaga kesehatan IGD RSUD dr Soewandhie memberikan penanganan awal. Dari awal penanganan, pasien R diketahui mengalami kencing manis. Pasien ini hilang kesadaran.
Berita Surabaya Terkini
RSUD Soewandhie
jatim.tribunnews.com
Tribun Jatim Network
Ajeng Wira Wati
DPRD Surabaya
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.