Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Masih Banyak Lansia di Kota Malang Belum Punya Akta Kelahiran, Disdukcapil: Dulu Belum Sempat

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang kerap kewalahan melayani warga lansia yang mengurus akta kelahiran untuk keperluan haji atau umroh

Penulis: Benni Indo | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO
Pengurusan akta kelahiran oleh lansia saat membuka layanan di DPRD Kota Malang, Senin (4/11/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Banyak warga Kota Malang yang lanjut usia belum memiliki akta kelahiran.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang kerap kewalahan melayani warga lansia yang mengurus akta kelahiran untuk keperluan haji atau umroh.

Kepala Disdukcapil Kota Malang, Dahliana Lusi Ratnasari mengatakan masih sering melihat lansia mengurus akta kelahiran. Ia mengatakan, banyaknya lansia yang belum memiliki akta kelahiran karena proses administrasi tempo dulu yang berbeda dengan sekarang.

"Mungkin dulu belum sempat mengurus, kan dulu hanya surat keterangan lahir biasanya," ujar Lusi, Senin (4/11/2024).

Baca juga: Tempat Kos dan Dua Warung di Malang Terbakar, Pengunjung yang Makan Langsung Lari Berhamburan

Kata Lusi, akta kelahiran sangat penting untuk mengurus berbagai macam administrasi seperti catatan pernikahan, pembuatan paspor, hingga warisan. Disdukcapil berupaya untuk menjangkau lansia yang belum memiliki akta dengan membuka layanan di kantor dinas hingga kantor kelurahan.

"Kami terus dorong agar semuanya bisa memiliki akta karena penting untuk keperluan warga. Kalau mau menikahkan anaknya pun juga perlu akta," katanya.

Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil Kota Malang, Roos Asri Ratna Wijaya mengatakan pihaknya telah melaksanakan Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) yang diselenggarakan di gedung DPRD Kota Malang.

"Acara ini berfokus pada penerbitan akta kelahiran karena itu bagian dari Indikator Kinerja Utama," ungkapnya.

Ada 850 formulir yang diisi oleh warga berusia lanjut saat program dilaksanakan. Ratna mengatakan antusias warga begitu tinggi ketika program pelayanan diselenggarakan di ruang publik.

Baca juga: BPBD Kabupaten Malang Antisipasi Banjir di Musim Penghujan, Beber Wilayah Rawan dan Peyebabnya

Ratna menyebut tingginya animo mengurus akta kelahiran sudah terlihat sejak hari pertama penyelenggaraan.

"Jadi total ada 1.350 formulir yang sudah keluar," ucapnya.

Dia tak menampik setiap pelaksanaan pengurusan administrasi kependudukan masal memang menarik animo masyarakat. Tingginya animo masyarakat yang datang dan mengurus menunjukan semangat mereka memiliki akta.

"Ini menunjukkan kesadaran masyarakat Kota Malang yang sudah tinggi terhadap pentingnya kepemilikan akta sebagai dokumen kependudukan," tuturnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved