Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Nasib Puluhan Pekerja IKN Terkena DBD, Jadi Kasus Tertinggi ke-2 Nasional, Kini Niat Pulang Kampung

Puluhan pekerja IKN terkena DBD dan harus menjalani perawatan di rumah sakit karena lemas.

Editor: Olga Mardianita
Tribun Kaltim
Puluhan pekerja IKN terkena DBD selama Oktober 2024. Salah satunya adalah Muhibah, warga Sukabumi, Jawa Barat. 

Peluang untuk mendapatkan upah lebih layak di IKN yang diharapkan Muhibah tak menjadi kenyataan saat ia nekat mencari peruntungan di IKN.

Terlebih saat ia harus menderita demam berdarah membuat apa yang sudah diperoleh yang niatnya ditabung untuk anak istri di rumah harus untuk biaya perawatannya.  

"Kalau bisa pulang nanti usai sembuh, meskipunkontraknya enam bulan kalau boleh pulang ya saya pulang,” ucapnya.

Kebanyakan Pekerja IKN

Kepala Bagian Pelayanan Penunjang RSUD Kecamatan Sepaku dan Tour Plan Diskes PPU Muhamad Rumadi, menjelaskan kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD ) di Sepaku lebih banyak menjangkiti pekerja IKN.

"Kalau selama ini memang rata-rata banyak pekerja dari IKN, karena sehubungan juga dengan pembangunan yang ada di IKN, otomatis pekerja ini rata-rata banyak dari luar daerah.

Jadi di daerah IKN itu memang banyak perusahaan-perusahaan dan proyek mereka berobat ke rumah sakit Sepaku," ujarnya.

Pasien DBD yang terawat pada RSUD Sepaku terlihat pekerja IKN lebih banyak jika dibandingkan masyarakat lokal.

"Kalau kita hitung-hitung kemarin perbandingannya itu 76 persen pasien pekerja IKN, 24 persen itu masyarakat wilayah Sepaku," ucapnya.

Meski demikian, menurut Muhammad Rumadi, dari data pasien di RSUD Sepaku pada 2024 mengalami penurunan pada akhir Oktober.

Rata-rata yang terkena adalah para pekerja IKN yang dirawat di RSUD Sepaku dan relatif 3-5 hari dibutuhkan perawatan.

"Jadi yang ada di sini 93 orang di bulan Oktober ini mereka yang datang ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatan.

Nah kalau dari bulan Januari itu memang ada itu 11 pasien, di Februari ada 5, Maret ada 1, di April itu ada 5 lagi, Mei itu ada 16, terus Juni itu terjadi peningkatan ada 40, di Juli itu ada 111 orang.

Puncaknya Agustus ada 170 pasien, bulan September 113 dan Oktober ini 93 orang,” paparnya.  

Dari angka-angka itu, Muhammad Rumadi menilai terjadi peningkatan kasus di Agustus sekitar 170 orang yang terkena DBD.

Halaman
1234
Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved