Biasa Rayakan 30 Tahun Berkarya Lewat 'Rhapsody,' Padukan Kerajinan Tradisional dan Kontemporer
Brand fesyen Biasa rayakan 3 dekade berkarya lewat koleksi Rhapsody, padukan kerajinan tradisional dan desain fesyen kontemporer.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Didirikan oleh desainer dan pemilik galeri seni, Susanna Perini, pada tahun 1994, brand fesyen Biasa memiliki kombinasi antara visi artistik, keahlian, dan koneksi budaya.
Memadukan kerajinan lokal dengan gaya minimalis Italia dan sentuhan modern, merek ini menciptakan gaya unik yang menarik bagi penggemar lokal dan internasional.
Salah satu koleksinya adalah 'Rhapsody' yang juga merayakan tiga dekade perjalanan lini fesyen tersebut.
“Karya berupa satu gerakan yang bersifat episodik namun terintegrasi, mengalir bebas dalam struktur, menyajikan berbagai suasana hati, warna, dan nada suara yang sangat kontras. Kebebasan dalam inspirasi yang spontan dan rasa improvisasi,” ungkap Direktur Kreatif, Susanna Perini, Senin (5/11/2024).
Mencerminkan esensi musikal dan puitis, koleksi 'Rhapsody' ditampilkan melalui tiga cerita yang saling berhubungan, yakni Harmony, Nature, dan Sangha (komunitas), sejalan dengan tagline-nya 'Extraordinary Simplicity.’
Susanna Perini membawa motif kotak suci asal Bali, Saput Poleng yang melambangkan filosofi dualisme timbal balik, terang dan gelap, suka dan duka, baik dan jahat.
Warna-warna kontras ini dimaknai sebagai simbol keseimbangan dan harmoni.
Dikenal dengan fokusnya pada seni buatan tangan, setiap koleksi ini menampilkan hasil karya tangan yang rumit, mulai dari bordir dan applique, hingga macrame serta sentuhan akhir yang dijahit dengan tangan.
Baca juga: Ada Motif Terbaru Surabaya di Fashion Show Batik in Style, Tampilkan Koleksi Busana Batik
Tampilan rok dalam yang berlapis memiliki banyak fungsi menjadi aksesori tambahan untuk mengubah busana resor yang digemari menjadi nuansa malam yang glamor.
Dibuat dengan lapisan transparan dan jaring dari bahan katun organdi, linen, dan chiffon, siluet ini terlihat romantis, memikat, dan edgy.
Kemudian ada bustier dari pita yang dijahit tangan dipadukan dengan rok, celana, dan sarung bermotif polkadot.
Gaun berbahan katun organdi dengan rok dalam berlapis dihiasi dengan koin dari bahan linen yang dipotong dan dijahit tangan.
Sementara gaun dan atasan berjaring yang terbuat dari pita buatan tangan serta bralette dan rok berumbai macrame tenunan tangan digabungkan dengan atasan dan rok linen.
“Kematangan dalam koleksi ini terasa effortless, sederhana secara konseptual, namun kerajinan tangan yang rumit, kain yang ringan, dan karakter artisanal benar-benar mewakili Biasa,” ujarnya.
| Rekrutmen CPNS 2026 Bakal Terapkan Zero Growth, Apa itu? ini Dampaknya untuk Pejuang CASN |
|
|---|
| Dokter Tan Shot Yen Skakmat Ucapan Cucun soal Ahli Gizi, Singgung Tahu Diri: Pejabat Kok Bikin Malu |
|
|---|
| Arti Kata Hopeng yang Viral Diucapkan Prabowo, Istilah Populer Tionghoa-Peranakan, Makna Etimologis |
|
|---|
| ACI Aplikasi Ojol Luncurkan Fitur Bahasa Daerah, Kini Bisa Pakai Suroboyoan, Madura, hingga Malangan |
|
|---|
| Pencopet Tertangkap Basah di Acara Bersih Nagari Tulungagung, Ada Kartu Pers & HP Warga di Tasnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Biasa-jenama-fesyen-merayakan-tiga-dekadenya-dengan-koleksi-Rhapsody.jpg)