Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

BPBD Kaget saat Mengecek Alat EWS untuk Antisipasi Musim Hujan, Aki Hilang Dicuri Orang

Jelang memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo mengecek Early Warning System (EWS) bencana

Istimewa
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo mulai memasang Landslide Early Warning System (LEWS), Selasa (10/9/2024) 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Jelang memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo mengecek Early Warning System (EWS) bencana.

Total 22 EWS yang terpasang di bumi reog. Dari 22 itu, 6 titik adalah EWS banjir, 2 titik adalah EWS gempa bumi dan 14 titik adalah EWS longsor.

“Kami sudah cek EWS yang ada di Ponorogo. Ada 22 EWS kami cek,” ungkap Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Ponorogo, Marsanto, Selasa (5/11/2024).

Dari 22 EWS tanah longsor itu, 1 EWS yang kondisinya memprihatinkan. Adalah EWS longsor di Tugunongko Desa Tugurejo Kecamatan Slahung.

“Aki nya kan dicuri orang. Jadi diamankan di balai desa untuk alat EWS nya,” kata Marsanto ketika ditemui di kantor BPBD Ponorogo, Jalan Sekar Putih.

Baca juga: Info Bagi Warga Ponorogo Per Bulan November 2024, Bikin SIM Wajib Sertakan BPJS Kesehatan

Selain 1 EWS longsor, 3 EWS banjir juga perlu perbaikan. Adalah EWS banjir di Kelurahan Brotonegaran (Sungai Tempuran), Desa Ngampel (Sungai Ngrenteng) dan Desa Jabung (Sungai Gendol).

“Kami cek dengan rekanan, aki nya ada suh. Tetapi untuk mengangkat atau nanti berbunyi sangat berat. Dalam waktu dekat kami perbaiki,” tambahnya.

Sementara, sisanya untuk EWS longsor kondisinya masih sangat baik.6 diantaranya baru dipasang oleh  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada awal September 2024 lalu.

Baca juga: Meski Masuk Musim Hujan, Sejumlah Wilayah di Lumajang Masih Alami Kekeringan, BPBD Pasok Air Bersih

“Untuk yang baru terpasang oleh PVMBG beberapa waktu lalu kami pastikan semua masih aman,” tambah Maesabti kepada Tribunjatim.

6 titik itu 1 titik di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, 1 titik di Desa Bekiring Kecamatan Puling, 2 titik di Desa Tugurejo Kecamatan Slahung dan 2 titik di Desa Tempuran Kecamatan Sawoo.

Baca juga: Viral Pria di Ponorogo Lecehkan 2 Mahasiswi di Pelataran Masjid, Modus Beri Uang Sambil Pegang Dada

Untuk EWS yang rusak, terutama jareba akunya dicuri, Marsanto mengaku telah dicuri 2 tahun lalu. “Informasinta aki diambil orang, yang jelas tidak ada barangnya,” tanbahny.

Sementara belum dilaporkan ke provinsi. Lantran EWS yang akinya dicuri adalah dari provinsi Jawa Timur.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Pria di Ponorogo Lecehkan 2 Mahasiswi di Pelataran Masjid - Hujan Es di Sidoarjo

“Himbauannya EWS adalah alat pendeteksi dini. Mari dijaga betul alat apapun. Sepanjang digunakan oleh masyarakat banyak dijaga Kalau bisa sama-sama menjaga,” pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved