Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tak Laku, Danang Terpaksa Bagi-bagi 500 Liter Susu Ketimbang Dibuang, Nelangsa Tidak Ada Pemasukan

Pengusaha bagi-bagikan susu secara cuma-cuma karena tak laku. Pengusaha tersebut memilih membagikan ketimbang membuangnya.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Kolase Shutterstock dan Tribun Solo
Loper susu terpaksa bagi-bagikan susu 500 liter secara cuma-cuma ke warga karena tak laku. 

Dia mengungkapkan, dalam sehari dia mampu menyerap sekitar 2.000 liter susu dari para peternak.

Danang menyatakan, dia hanya mampu membeli susu dari peternak hingga tiga hari ke depan.

 Jika kondisinya tidak berubah, terpaksa dia harus menghentikan pasokan susu dari peternak.

"Karena memang tidak kuat. Kami harus bayar ke peternak, tapi kami tidak punya pemasukan," ucap Danang.

Dia pun mempersilakan para peternak untuk memasok susunya ke peloper lain yang masih bisa menerima.

"Atau peternak bisa memeras dan membuang susunya, tau tidak memeras susu sapinya," pungkasnya.

Baca juga: Pramono Nunggak Pajak Rp670 Juta Kini Menanti Bantuan Dinas Peternakan, Tak Jadi Mandek Dagang Susu

Sebelumnya, seorang pemilik usaha susu ditagih pajak Rp670 juta viral di media sosial.

Iapun syok dan hanya pasrah usahanya kini ditutup.

Ia ditagih untuk membayar pajak senilai Rp2 miliar namun akhirnya diturunkan menjadi Rp670 juta.

Rekening tabungannya pun diblokir.

Padahal sebagian uang di rekening tersebut milik 1300 peternak sapi yang menjadi mitranya.

Kasus ini menimpa Pramono, pemilik UD Pramono usaha susu sapi di Boyolali, Jawa Tengah. 

Pramono pasrah memilih menutup usaha susunya atas kasus yang menimpanya.

"Aku wes ra mampu (Aku sudah tidak sanggup)," kalimat pasrah yang diucapkan Pramono, Selasa (29/10/2024), dikutip dari Tribun Solo.

Usaha Pramono yang ada di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo akan ditutup karena masalah pajak. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved