Berita Viral
Kasus dengan Anak Polisi Belum usai, Nasib Guru Supriyani Malah Terancam Dipolisikan Bupatinya
Buntut Supriyani yang mencabut kesepakatan damai yang sudah ditandatangani bersama Aipda WH, Selasa (5/11 2024).
Fakta baru kasus dugaan aniaya guru Supriyani
Teman Guru Supriyani membongkar fakta mengenai dugaan kekerasan terhadap siswanya.
Dia adalah Guru Lilis yang juga wali kelas korban di SD di Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Menurut kesaksian Guru Lilis, korban dan orang tuanya yang juga polisi memiliki pengakuan berbeda.
Hal ini terungkap ketika dia mengkonfirmasi soal kejadian itu usai Guru Supriyani dituding memukul siswa tersebut.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Pantas Guru Supriyani Cabut Surat Damai dengan Orang Tua Murid, Ungkap 3 Ucapan Bupati Penyebabnya
Diketahui kasus guru Supriyani, guru honorer, yang dituduh orangtua murid memukul anaknya, sudah berlarut-larut.
Bahkan kasus tersebut juga melibatkan banyak pihak. Tak terkecuali Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, yang punya inisiatif mendamaikan.
Namun, masalah yang dialami guru Supriyani tak kunjung selesai.
Guru Supriyani malah menjalani proses sidang sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Padahal, sebelum kasus di sidangkan, murid berinisial D yang disebut korban pemukulan, dan tak lain anak dari Aipda Wibowo Hasyim (WH), sudah membuat pengakuan yang terang benderang.
Pengakuan si murid diungkap oleh Lilis, wali kelasnya di kelas 1A SDN Baito, seusai menjalani pemeriksaan di Propam Polda Sulawesi Tenggara.
"Jadi ada 16 pertanyaan penyidik soal waktu kejadian hari Rabu itu," katanya saat diwawancarai usai diperiksa di Propam Polda Sultra.
Ia yakin Supriyani tak melakukan pemukulan seperti yang dituduhkan.
Pasalnya, dari pagi hingga pulang sekolah, ia berada di kelas untuk mengajar.
Bupati Konawe Selatan
Surunuddin Dangga
Supriyani
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral
Aipda WH
Aipda Wibowo Hasyim
Sutradara Bongkar Fakta Ironi Ratusan Film Mengantre Tapi Merah Putih: One For All Bisa Tayang |
![]() |
---|
Kasus Cheryl Darmadi Anak Konglomerat yang Jadi Buronan Jaksa, Negara Rugi Rp 4,7 Triliun |
![]() |
---|
Tukimah Syok Tahun Ini Bayar Pajak Rp 872 Ribu Padahal Tahun Lalu Cuma Rp 161 Ribu |
![]() |
---|
Akibat Kencing Tikus 18 Warga Meninggal, Kasus Meningkat saat Musim Hujan dan Banjir |
![]() |
---|
Daftar Kebijakan yang Dicabut Bupati Pati Sudewo setelah Didemo soal Kenaikan PBB 250 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.