Nasib Guru Eman Dipolisikan karena Tampar Siswa, Akui Niat Menepuk, Wali Murid: Dilihatin Saja Cukup

TRIBUNJATIM.COM - Seorang guru bernama Eman dilaporkan ke polisi karena tampar siswa.

Guru Eman merupakan pengajar di SDN Cipakat, Kabupaten Tasikmalaya.

Guru olahraga itu dilaporkan orangtua murid ke kepolisian dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya.

Peristiwa bermula saat siswa kelas 1 SD tersebut tengah mengikuti kegiatan olahraga di area sekolah pada tanggal 29 Oktober 2024.

Dua orang siswa sempat berkelahi hingga salah satunya ada yang menangis.

Setelah kejadian, guru Eman sempat menanyakan perihal kejadian tersebut.

Salah satu anak memberitahukan, dia berkelahi di lapangan dengan siswa lain.

Tanpa ada pertanyaan dan peringatan, guru Eman langsung memanggil anak dan menampar pipi kanan dan kiri.

Saat kejadian anak tersebut tidak menangis.

Tapi ketika itu lari ke kantin dan menangis karena menahan sakit akibat tamparan tersebut.

Hingga pulang sekolah pun dari wali kelas sampai kepala sekolah tak ada yang mengetahui kejadian yang menimpa anak didiknya.

"Kalau kronologinya terjadi pada tanggal 29 Oktober hari Selasa pada saat anak saya mengikuti pelajaran penjaskes," ungkap Lina ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com saat mengunjungi kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (8/11/2024).

Baca juga: Pengakuan Guru Supriani Ngajar di Kelas Anak Aipda WH, Kini Dituduh Menganiaya dan Diancam Penjara

Lina menjelaskan, awalnya si anak (korban) berantem dengan temannya sampai nangis dan guru penjaskes mendatanginya.

Guru tersebut menanyakan ulah siapa sampai ada anak menangis. Lalu ada yang mengatakan dilakukan oleh anaknya.

"Dan pada saat itu anak saya disuruh berdiri dan langsung di tampar kiri kanan, sama si guru penjas tanpa klarifikasi apapun," jelasnya.