Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Alasan Sekolah di Surabaya Enggan Cabut Laporan, Buntut Siswanya Disuruh Bersujud dan Menggonggong

Alasan sekolah di Surabaya enggan cabut laporan ke polisi, buntut siswanya disuruh bersujud dan menggonggong di depan umum untuk meminta maaf.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Pengacara SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, Sudiman Sidabukke bersama perwakilan pihak sekolah saat menerangkan kronologi siswanya disuruh bersujud dan menggonggong seperti hewan, Rabu (13/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Buntut siswanya EV disuruh bersujud dan menggonggong oleh IV, SMA Kristen Gloria 2 Surabaya membuat laporan ke Polrestabes Surabaya.

Belasan guru, kepala sekolah, dan bahkan wali murid datang secara bersama-sama ke Polrestabes Surabaya untuk membuat laporan.

Pengacara sekolah, Sudiman Sidabukke mengatakan, ada dua permasalahan pokok.

Pertama, konflik murid SMA Kristen Gloria 2 Surabaya dengan siswa dari sekolah lain. Perkara tersebut kemudian merembet mengganggu keamanan sekolah.

Sebenarnya, IV dan EV sudah mencapai kesepakatan damai.

Mereka saling memahami kesalahan masing-masing dan telah saling memaafkan.

Kesepakatan damai ini juga telah diunggah di berbagai platform media sosial.

Namun pihak sekolah tidak terima dan tetap melaporkan kejadian itu ke polisi.

Peristiwa yang viral tersebut, terjadi pada 21 Oktober 2024 lalu.

Dia mengatakan, ada sekelompok orang yang bukan warga sekolah mendatangi SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.

Mereka membuat keributan di sekolah.

Saat keributan terjadi, ada ratusan orang tua telepon untuk menanyakan apakah anak mereka aman di sekolah.

Sudiman Sidabukke mengatakan, IV, pria yang menyuruh siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya bersujud dan menggonggong, bisa dijerat dengan Pasal 335 karena ada unsur paksaan.

"Banyak siswa-siswa yang ketakutan untuk pergi ke sekolah. Orang tua juga tidak nyaman. Oleh karena itu, kami percayakan kepada pihak polisi supaya diselesaikan dengan yang terbaik," kata Sudiman Sidabukke, Rabu (13/11/2024).

Baca juga: Siswa Surabaya Disuruh Sujud dan Menggonggong Sepakat Damai, Polisi Pikir-pikir Tetapkan Tersangka

Dia menambahkan, keributan itu dipicu saling ejek siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya berinisial EV, dengan siswa SMA Cita Hati Surabaya berinisial AL, saat pertandingan basket di mal.

Siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya mengejek siswa SMA Cita Hati Surabaya di media sosial (medsos).

EV mengejek AL yang sekolahnya kalah dalam pertandingan basket tersebut. Olokan itu berlanjut dengan EV menyebut AL seperti anjing poodle.

AL lalu mengadukan olokan EV kepada ayahnya yang berinisial IV.

Tidak terima anaknya diolok-olok, IV mendatangi SMA Kristen Gloria 2 Surabaya bersama sekelompok orang untuk mencari keberadaan EV.

IV menuntut permintaan maaf dari EV.

Kedatangan IV itu yang kemudian memicu keributan.

Salah satunya yaitu menyuruh EV bersujud dan menggonggong.

Sebelumnya, viral seorang siswa disuruh sujud oleh pria dewasa dan meminta maaf karena dianggap sudah mengejek anaknya.

Tidak cukup bersujud, siswa tersebut juga diminta menggonggong layaknya hewan.

Melihat sang anak diminta sujud dan menggonggong, ibu sang siswa tersebut tidak kuat dan pingsan.

Kejadian tersebut viral di media sosial (medsos).

Siswa yang diminta menggonggong adalah siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.

Dia disuruh sujud oleh pria berinisial IV yang disebut sebagai pengusaha di Surabaya.

Aksi itu disebut dilatarbelakangi karena IV tak terima anaknya diejek mirip anjing poodle.

Hal itu menjadi pemicu IV murka lalu menyuruh siswa SMA tersebut sujud dan menggonggong.

Ucapan meledek itu dilontarkan diduga lewat direct message (DM) oleh siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya pada siswa SMA Cita Hati Surabaya.

Tak terima anaknya diledek, orang tua siswa SMA Cita Hati Surabaya, IV langsung mendatangi SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.

Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Akmarawita Kadir menerangkan, ledekan itu dilontarkan buntut dari pertandingan basket antar tim.

"Seminggu sebelumnya mereka pertandingan basket, basket ada tim Gloria, ada tim lain. Diejek ini rupanya sekolah Cita Hati yang berdekatan dengan Gloria," katanya.

Orang tua siswa yang diejek tak terima langsung mendatangi SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.

"Orang tua yang diejek datang ke sekolah menunggu anak yang diduga mengejek anaknya," katanya.

Menurutnya, IV datang bersama rombongan.

Karena ada keributan, akhirnya kepala sekolah menyuruh mereka masuk.

"Meminta anak yang mengejek minta maaf dengan cara jongkok dan menggonggong. Iya itu pasti (ketakutan)," katanya.

Dia menduga kepala sekolah membiarkan IV menyuruh siswa sujud dan menggonggong karena takut melihat rombongan tersebut.

"Dia tidak berdaya menghalangi itu. Akhirnya terjadi, diangkat sekuriti biar tidak melakukan tapi tetap dilakukan," katanya.

Bahkan orang tua siswa yang mengejek pun tak mampu berbuat banyak.

Sampai-sampai ibu siswa pingsan melihat anaknya disuruh sujud dan menggonggong.

"Orang tua yang menjongkok terpaksa menyetujui, habis itu ibunya langsung kejang dan pingsan," katanya.

Kini beredar di media sosial tangkapan layar percakapan dua siswa SMA Surabaya yang disuruh menggonggong.

Dalam percakapannya, siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya meledek murid SMA Cita Hati Surabaya seperti poodle.

"Kamu tau poodle itu apa kan," katanya.

"Pantes gak bro? Bro kita kenal aja engga. Menurutmu sendiri poodle itu apa?" timpal siswa Cita Hati Surabaya.

"Anjing lucu. search en," jawabnya.

"Kamu mau ta disamakan sama binatang? iya kamu tak samakan sama anjing mau ta?" kata siswa SMA Cita Hati.

Siswa SMA Cita Hati menganggap perkataan siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya sangat kelewatan, dan terjadilah kejadian viral siswa disuruh sujud dan menggonggong.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved