Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Respon Wakasat Reskrim Surabaya Atas Foto Bareng IV Pengusaha yang Paksa Siswa Sujud dan Meggonggong

Kasus yang melibatkan seorang pengusaha di Surabaya, yang menyuruh siswa sujud dan menggonggong di hadapannya, liar kemana-mana.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Sudarma Adi
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setiawan, Kamis (24/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus yang melibatkan seorang pengusaha Surabaya, yang menyuruh siswa sujud dan menggonggong di hadapannya, liar kemana-mana. 

Pengusaha tersebut dikabarkan memiliki kedekatan dengan beberapa pejabat di Polrestabes Surabaya, salah satunya adalah Wakasat Reskrim, Kompol Teguh Setiawan.

Ada foto menunjukkan IV bersama tiga temannya, tersenyum di dekat Wakil Kasat Reskrim Surabaya, Kompol Teguh Setiawan

Foto lainnya memperlihatkan IV sendirian di meja yang dindingnya ada tulisan Vice Control Hoofdbureau dan beberapa pajangan botol minuman jenis Clause Azul.

Baca juga: Penyesalan Pengusaha Tak Terima Anaknya Diejek, Menangis usai Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong

Kompol Teguh sendiri mengonfirmasi bahwa foto tersebut adalah dokumentasi lama.

"Itu foto lama saat saya baru pindah Polrestabes Surabaya. Bukan saat IV diperiksa," katanya.

Kompol Teguh Setiawan memastikan bahwa IV sudah diperiksa terkait dugaan  berbuat onar di Sekolah Kristen Gloria 2. Dia memastikan laporan tersebut sedang berjalan. Foto IV saat diperiksa pun ada. Itu sebagai dokumen laporan ke pimpinannya.

"Pihak IV sudah pernah diperiksa berkaitan laporan informasi dan laporan dari Gloria. Proses perkara sedang berjalan, polisi masih mengumpulkan alat bukti," ujarnya.

Laporan kasus ini dibuat oleh pihak sekolah. Berdasarkan informasi, polisi kini menghadapi kendala dalam mengumpulkan bukti yang cukup. Polisi belum bisa mengambil keterangan dari korban.

Baca juga: Kesaksian Orangtua Siswa yang Disuruh Sujud dan Menggonggong oleh Pengusaha, Sudah Damai Tapi Takut

Hingga saat ini, hanya satu alat bukti yang berhasil dikumpulkan yaitu berupa rekaman CCTV yang menunjukkan IV datang ke Sekolah Kristen Gloria 2.

Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Nainggolan, memastikan bahwa polisi sudah bekerja maksimal dalam menangani kasus ini.

"Kami sudah mengunjungi rumah korban untuk meminta keterangan, namun orang tua korban menyatakan tidak ingin kasus ini dilanjutkan," jelasnya.

"Kami sudah mengunjungi rumah korban, tapi orang tua korban menyatakan tidak ingin kasus ini dilanjutkan," ujarnya.

Ternyata, keluarga korban enggan melanjutkan kasus ini karena beberapa faktor. Salah satunya, kabarnya, telah ada kesepakatan damai antara keluarga korban dan IV.

Selain itu, keluarga korban juga merasa ketakutan dan tidak ingin proses hukum berlanjut.

Selain itu, beredar foto IV dengan penjaga NKRI. Salah satunya memperlihatkan IV di dalam mobil bersama dua anggota TNI. Ada juga foto lain yang menunjukkan IV bersama polisi saat memaksa siswa untuk sujud dan menggonggong di hadapannya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved