Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jombang

Sosok Guru Muda di Jombang Terapkan Metode Belajar Anti Bosan, Gabungkan Teori dan Praktek

Supaya peserta didiknya tidak mengantuk, Sinta membuat sistem pembelajaran anti 'ngantuk' kepala para peserta didiknya dengan memperbanyak praktek

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
istimewa
Guru Muda Sinta Dwi Maghfiroh saat Menerapkan Proses Belajar Anti Ngantuk kepada Para Peserta Didik 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Banyak cara yang bisa dilakukan seorang guru untuk membuat pembelajaran jadi tidak membosankan.

Salah satunya yang dilakukan oleh Sinta Dwi Maghfiroh, guru muda yang mengajar di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sains Salahuddin Wahid, Kesamben, Jombang. 

Supaya peserta didiknya tidak mengantuk, Sinta membuat sistem pembelajaran anti 'ngantuk' kepala para peserta didiknya dengan memperbanyak pembelajaran praktek ketimbang teori. 

Sinta yang mengajar di kelas Bahasa Indonesia ini mempraktekkan sistem pembelajaran berbeda.

Dari pada memperbanyak teori, ia lebih memfokuskan cara mengajarnya dengan praktek. 

Baca juga: Sosok Guru Wanita yang Menerobos Lumpur Demi ke Sekolah untuk Mengajar, Ini Respons dari Pemerintah

Pendekatan mengajar kepada peserta didik ini dilakukan oleh Sinta bertujuan untuk membuat para peserta didiknya tidak mengantuk.

Terlebih, peserta didik yang ia ajar masih duduk di bangku MTs yang rata-rata umur muridnya 12-14 tahun. 

Alumni Universitas PGRI Jombang (UPJB) itu memahami betul, jika teks prosedur belajar sering kali membosankan jika diberikan kepada peserta didik. Hal itu lantaran siswa diharuskan untuk mencatat langkah-langkah panjang dan sulit dimengerti. 

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pj Gubernur Jatim Komitmen Angkat Martabat Profesi Guru

Mengatasi problem tersebut, Sinta memutuskan untuk memadukan antara teori dengan praktek belajar. Dengan mengajak para peserta didik untuk membuat jamu, minuman tradisional yang terkenal seantero jagad Nusantara. 

"Saya sadar jika cara belajar dengan teks dan mencatat membuat siswa itu kebingungan dan cepat merasa bosan akhirnya mengantuk," ucapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (19/11/2024). 

Sebab itu, Sinta ingin menciptakan suasana belajar yang lebih hidup dengan mengajak siswa untuk memperbanyak praktek sehingga siswa tidak hanya mencatat. 

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Fakta Wanita Diusir Gegara Beda Pilihan Pilkada - Sidang Vonis Guru Supriyani

Sinta mengungkapkan, para siswa ini diarahkan untuk berkumpul dalam satu kelompok-kelompok kecil. Masing-masing diberi bahan-bahan alami seperti kunyit, jahe, dan rempah-rempah lainnya. 

Sinta tidak hanya diam, ia mengarahkan para siswa untuk mulai berkreasi membuat jamu mengikuti prosedur yang sudah dipelajari para siswa sebelumnya. 

Setiap kelompok diberikan tugas untuk membuat jamu sesuai dengan prosedur yang sudah Sinta berikan mulai dari mencuci bahan, penumbuk rempah-rempah sampai meracik jambu yang siap disajikan. 

Baca juga: Sidang Vonis Guru Supriyani Bertepatan dengan Hari Guru 2024, Para Murid: Pak Hakim, Tolong Bebaskan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved