Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bocah 10 Tahun Kesakitan Disiksa 4 Pria usai Dituduh Curi Uang Rp700 Ribu, Orangtua Tak Terima

Media sosial dihebohkan dengan aksi penganiayaan terhadap bocah berusia 10 tahun. Bocah tersebut disiksa oleh empat pria dewasa usai dituduh mencuri.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Kolase Tribun Tangerang dan KOMPAS.com
Media sosial dihebohkan dengan aksi penganiayaan terhadap bocah berusia 10 tahun. Bocah tersebut disiksa oleh empat pria dewasa usai dituduh mencuri. Pelaku telah ditangkap. 

Mulai dari luka pukulan di wajah dan kepala, luka bakar di bibir, hingga luka serius di bagian bahu sampai kaki. 

“Ini disetrika, ditabok, ditonjok, semuanya. Ditendang,” ujar TKw itu sambil menahan sakit dalam rekaman video tersebut, melansir dari Kompas.com. 
 
Pria yang merekam video tersebut juga meminta bantuan agar korban segera dievakuasi dan mendapat pertolongan. 

“Izin laporan buat pimpinan yang ada di Jakarta, ini ada TKW dari Karawang. Badannya disiram, payudaranya juga disiram. Untuk laporan ke pusat, dari kaki semuanya habis, bibir juga dibakar, semua bengkak, kepala juga,” ujar pria tersebut dalam video. 

Kepala DisnakertransKarawang Rosmalia Dewi mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri perihal TKI dalam video itu. 

“Hasil komunikasi dengan Kemlu RI, yang bersangkutan atas nama Nurlela binti Endi Jumed, kelahiran Karawang, 16 Maret 1985,” ujar Rosmalia, Senin (30/9/2024) di kantor DPRD Karawang. 

Nurlela merupakan warga Dusun Sukajaya, Desa Kemiri, Kecamatan Jayakerta, Karawang.

Pihak keluarga membenarkan dan menyebut Nurlela telah bekerja di Arab Saudi selama enam tahun. 

Rosmalia menyebut pihak keluarga telah mengetahui kondisi Nurlela.

Menurut keterangan yang diterima dari Yuli, kakak Nurlela yang juga bekerja di Saudi Arabia, adiknya mengalami penyekapan dan penganiayaan oleh pasangan warga negara Yaman dan Bangladesh. 

Setelah tidak kembali ke kontrakannya sejak 17 September 2024, Yuli melaporkan hilangnya Nurlela ke KJRI Jeddah

Pada 26 September 2024, Nurlela melarikan diri dari rumah penyekapan dan meminta pertolongan untuk kembali ke tempat tinggalnya.

Kemudian pada Jumat (27/9/2024), Nurlela didampingi kakaknya mendatangi KJRI Jeddah untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. 

"Kedua pelaku, pasangan Yaman dan Bangladesh yang telah menyekap dan menganiaya TKW tersebut, kini sudah diamankan oleh polisi Arab Saudi," kata Rosmalia. 

Hanya saja, kata Rosmalia, Nurlela enggan pulang ke Karawang.

Bahkan ia memilih kembali bekerja di Arab Saudi. 

"Kita sudah menawarkan untuk kembali ke Karawang, tapi, ternyata Nurlela malah memilih kerja kembali di sana. Jadi kekerasan yang dialami oleh Nurlela ini bukan dilakukan majikannya, tapi semacam pembegalan yang dilakukan orang tak dikenal," ujarnya. 

Saat ini, kata Rosmalia, kondisi Nurlela saat ini sudah mulai pulih, bahkan sudah bisa kembali bekerja. 

Menurut Rosmalia, Nurlela bekerja sebagai cleaning service di salah satu sekolah di Arab Saudi.

"Di sana dia bukan bekerja pada perorangan, tapi di sekolah sebagai cleaning service," ujarnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved