Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Keliling Jual Cilok Demi Biaya Persalinan Istri, Putra Sujud usai Dapat Rp2 Juta, Dagangan Diborong

Seorang TikToker banting setir jualan cilok keliling viral di media sosial. Ia adalah Putra Dwi Anugrah.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Instagram/donnyra
Dulunya TikToker, Putra kini keliling jualan cilok. Iapun bersujud usai dapat uang Rp2 juta dan dagangan habis diborong. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang TikToker banting setir jualan cilok keliling viral di media sosial.

Ia adalah Putra Dwi Anugrah.

Putra merasa penghasilan dari ngonten tak menentu sehingga ia memilih jualan untuk menghidupi keluarganya.

Apalagi istrinya sebentar lagi akan melahirkan.

Putra pun bersujud usai mendapat uang Rp2 juta dari sosok penolong.

Bahkan dagangannya pun habis diborong.

Putra diketahui dulung sering mengunggah konten berteriak di tengah keramaian.

Dulu ia sempat terkenal karena sering mengunggah konten berteriak di tengah keramaian.

Namun, ternyata keterkenalannya di dunia maya tersebut tak menjamin hidupnya terus berjaya.

Siapa sangka, kini Putra Dwi Anugrah bak kembali mengulang perjuangannya demi bertahan hidup menafkahi keluarganya.

Meski tak sejaya dulu, sang TikToker ini rela banting setir menjadi penjual cilok keliling.

Hal itu dia lakukan demi mendapatkan biaya persalinan untuk istrinya yang akan melahirkan.

Pada masa jayanya, Putra mengaku dapat membeli mobil.

Namun, kini ia memilih berjualan cilok keliling.

Dulunya TikToker, Putra kini keliling jualan cilok.
Dulunya TikToker, Putra kini keliling jualan cilok. (Instagram/donnyra)

"Saya jaya-jayanya sudah beli mobil waktu itu," kata Putra di akun Instagram @donnyra, dikutip dari Tribun Jakarta pada Selasa (26/11/2024).

Putra bertemu konten kreator Donny Ramadhan saat menjajakan cilok.

Tampak ia sedang mendorong gerobak saat kondisi hujan.

Putra mengenakan topi, jaket sweater abu-abu dan celana loreng.

"Jualan cilok, bang," kata Putra kepada Donny.

Ia lalu mengaku sudah lama berjualan cilok untuk biaya istri yang akan melahirkan.

"Ekonomi lagi butuh banget ya udahlah kita jualan cilok saja," kata Putra.

Putra mengaku tidak malu berjualan cilok meski dahulu berstatus tiktoker. 

Terpenting, katanya, penghasilannya halal.

"Soalnya istri sudah mau hamil bang sama saya," kata Putra.

Baca juga: Apes Tukang Cilok usai Curi Dompet Orang di Teras, saat Mengembalikan Malah Digeruduk Warga

Putra menuturkan hasil endorse atau iklan produk lewat media sosialnya kini tidak bisa diandalkan.

Oleh karena itu, Putra mengaku harus mencari penghasilan melalui dagang cilok.

Ia mengaku senang bisa berjualan cilok keliling.

"Senang bang, alhamdulillah semoga sih lancar terus. Enggak musiman kayak sebelah tuh bang," katanya.

"Semoga ciloknya laku terus enggak kayak Citayam Fashion Week cuma musiman, canda," kata Donny.

Donny lalu memborong dagangan Putra.

Total, 200 cilok dibagikan gratis kepada warga sekitar.

Total cilok yang dijual seharga Rp 200 ribu.

Namun, Donny memberikan uang sebesar Rp 2 juta kepada Putra.

"Ini Rp 2 juta beneran," kata Donny.

Donny mengatakan uang tersebut merupakan titipan dari dokter Richard Lee, seorang dokter ahli di bidang kecantikan di Indonesia.

Putra pun bersujud saat mendapatkan uang tersebut.

"Semoga dokter Richard semakin lancar berkah untuk keluarganya," kata Putra.

Unggahan instagram video TikToker yang berjualan cilok keliling itu sudah mendapatkan 3.573 suka

Baca juga: Yitno Penjual Cilok Jadi Peneliti di Jerman usai Lulus ITB, Sejak Sekolah Bantu Ibu yang Jual Sayur

Kisah serupa, Riski siswa SD jualan cilok sepulang sekolah.

Murid kelas 5 SD bernama lengkap Riski Herdiana itu memasak sendiri dagangan ciloknya.

Bocah berusia 14 tahun itu menjadi tulang punggung keluarga usai ayahnya meninggal dan ibunya sakit-sakitan.

Bahunya dipaksa kuat demi ibu dan kedua adiknya yang masih kecil.

Satu diantaranya juga sudah sekolah.

Kisah Riski dibagikan akun Instagram @bahebanghelmi.

"Ia harus bekerja mencari nafkah demi ibu dan kedua adiknya," dikutip dari TribunJakarta, Minggu (10/11/2024).

Peran ayah dan ibu dipikulnya sekaligus. Untuk menghidupi keluarga, Riski keliling berjualan cilok sembari mengasuh dua adiknya.

Setiap pulang sekolah, ia langsung bergegas membuat cilok.

Entah ilmu dan resep dari mana yang didapatnya.

Baca juga: Sosok Tukang Cilok Sulap Bekas Kandang Sapi Jadi Pondok Pesantren, Dulu Diejek Gali Kubur: Berjuang

Namun, tangannya terlihat lihat membuat adonan cilok hingga sambel kacangnya.

Ibunya pun hanya terbaring di atas kasur. Keningnya diusap dengan lap basah oleh Riski dengan hati-hati. 

Setelahnya, ia langsung menyuapi adik-adiknya.

Aktivitas ini selalu dilakoninya sebelum berangkat sekolah maupun sebelum berjualan.

Sang ibu terlihat hanya bisa menangis melihat perjuangan putra sulungnya itu.

Kini, kisah perjuangan Riski pun sudah menjadi perhatian.

Sang perekam berharap, ada uluran tangan untuk membantu Riski mewujudkan cita-citanya.

Sementara itu, sebelumnya juga viral di media sosial sosok Adrian bocah SD jualan sepatu tiap hari hingga malam.

Kisah Adrian bocah SD asal Bogor ini menjadi berita viral setelah dibagikan akun Instagram @bandung.banget.

Dalam video tersebut mulanya memperlihatkan perekam mengaku tak sengaja dengan bocah bernama Adrian tersebut. 

Perekam menyebut bocah laki-laki tersebut tiba-tiba menghampirinya karena hendak menawarinya sepatu.

“Lagi berhenti di pinggir jalan, tiba-tiba disamperin Adek ini,” tulis perekam dalam narasi videonya, melansir dari TribunJabar.

Sosok Adrian Bocah SD Jualan Sepatu Tiap Hari Demi Bayar Kontrakan Rp 750 Ribu, Tak Bisa Ampil Rapor
Sosok Adrian Bocah SD Jualan Sepatu Tiap Hari Demi Bayar Kontrakan Rp 750 Ribu, Tak Bisa Ampil Rapor (Instagram @bandung.banget)

Disebutkan ternyata bocah laki-laki yang diketahui baru duduk di bangku SD kelas itu sedang jualan sepatu.

Ia berjualan sepatu dengan membawa ransel berisi dagangannya sembari menaiki sepeda.

Mirisnya, ternyata bocah SD itu masih berjualan hingga malam hari karena sepatunya belum ada yang laku.

Lalu, perekam pun memperlihatkan saat bocah SD yang diketahui bernama Adrian itu sedang menjajakan sepatu dagangannya yang dikeluarkan dari ranselnya.

Meski usianya masih belia, Adrian tampak terampil menjajakan dagangannya tersebut.

Perekam menyebut bocah SD itu menawarinya sepatu dagangannya dengan begitu sopan.

“Ternyata anak tersebut berniat menawarkan dagangannya. Dengan sopan, anak itu coba menawarkan satu persatu sepatu yang dibawanya,” tulis keterangan perekam.

Melihat perjuangan Adrian, perekam tampak merasa iba.

Ia pun menanyakan di mana Adrian berasal.

Adrian pun mengaku bahwa dirinya berasal dari Bogor.

Namun kini dirinya tinggal di Surabaya bersama ayahnya di sebuah kontrakan.

Kepada perekam, Adrian menceritakan kisah pilunya.

Bahkan ia tinggal di kontrakan bersama ayahnya yang harus dia bayar per bulannya.

Karena itulah alasan Adrian rela jualan sepatu keliling meski hingga malam hari.

Uang hasil jualannya itu biasanya dia bayarkan untuk kontrakan Rp 750 ribu per bulannya.

“(Aslinya) dari Bogor, (di sini) ngekos, itu kan kosku juga bayarnya Rp 750 ribu, makannya langsung bayar kos, itu pun kurang,” ungkap Adrian polos.

Saat ditanya kondisi orangtua, lebih memilukannya Adrian menceritakan bahwa orangtunya sudah bercerai.

Ia mengaku ibu dan ayahnya itu sudah bercerai.

Ternyata kini Adrian tak lagi tinggal dengan ibunya.

Sementara kini dirinya ikut tinggal bersama ayahnya.

“Ibu udah cerai dengan bapakku,” ucapnya sembari tegar.

Mendengar kisah pilu Andrian tersebut, perekam memberikan sejumlah uang kepada Adrian secara percuma.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved