Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Hama Tikus Rusak Puluhan Hektare Padi di Lamongan, Petani Terpaksa Keluarkan Biaya Ekstra

Puluhan  hektare tanaman padi milik petani di Lamongan Jawa Timur rusak akibat serangan hama tikus.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Hanif Manshuri
Sebagian petani di Tambakrigadung Lamongan yang terpaksa tanam ulang setelah dirusak hama tikus, Minggu (1/12/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Puluhan  hektare tanaman padi milik petani di Lamongan Jawa Timur rusak akibat serangan hama tikus.

Sejumlah petani mengaku, hama tikus merusak tanaman padi yang baru ditanam dan sudah terjadi sebanyak tiga kali. Hal ini membuat petani mengalami kerugian yang besar.

Para petani terpaksa harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menyulam padi yang diserang hama tikus.

Kondisi ini dialami para petani di Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung.

"Takusnya banyak sekali," kata seorang petani bernama, Asim (49), Minggu (1/12/2024).

Menurut para petani, hama tikus mulai merusak tanaman padi sejak masa tanam berlangsung.

Baca juga: Tidak Mempan Diracun, Hama Tikus Serang 400 Hektar Lahan Pertanian di Lumajang

"Terhitung petani ya menyulami (tanam kembali) sampai tiga kali," katanya.

Diakui, hama tikus itu tidak sampai merusak seluruh tanaman padi. Tapi mayoritas rusak karena ulah hewan pengerat itu.

Hama pengerat ini tidak memakan batang padi, namun menurut petani seperti sedang marah dan hanya memotong batang padi dan ditinggalkan begitu saja.

"Rusak diserang tikus. Tikusnya tidak makan tapi merusak dengan mengerat pohonnya atau ulirnya sampai roboh, " gerutu Sarji petani lainnya.

Baca juga: Gencarkan Larangan Jebakan Tikus Pakai Listrik, Pemkab Madiun Beber Cara Efektif Berantas Hama Tikus

Menurut Sarji, serangan hama tikus ini terjadi ketika petani baru masuk musim tanam. Tikus menyerang batang padi sehingga tumbuh tidak sempurna. "Tanaman padi diacak-acak," ungkap Sarji.

Kata petani lainnya Hendro, sudah berusaha maksimal untuk mengusir hama tikus ini. Namun, beragam upaya tersebut gagal dan tikus tetap merajalela.

Sudar juga mengakui, akibat serangan hama tikus ini mereka merugi hingga jutaan rupiah. 

"Rugi banyak. Sepertinya hama tikus sedang mabuk. Diberantas dengan cara apapun, petani kewalahan karena begitu banyaknya tikus yang berkembang, " ungkap Hendro.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved