Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Terekam CCTV, ini Sosok yang Curi Meteran Air PDAM dan Resahkan Warga di Surabaya

Belakangan ini muncul fenomena pencurian meteran air PDAM yang meresahkan warga Kota Surabaya.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
Pelaku - Dua komplotan pencuri meteran air yang meresahkan di wilayah Surabaya Utara saat tertangkap kamera, belum lama ini 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Belakangan ini muncul fenomena pencurian meteran air PDAM yang meresahkan warga Kota Surabaya.

Alat meter air yang biasanya berupa kuningan itu banyak yang lenyap. Akibatnya, aliran air bisa mati.

Bahkan tidak main-main, ratusan meteran air PDAM selama 2024 ini telah dicuri pelaku. Dalam catatan PDAM Surya Sembada Surabaya, wilayah yang paling rentan pencurian meteran air PDAM adalah Surabaya Utara.

Alat ukur penggunaan air ke pelanggan ini terpasang di setiap instalasi air seluruh pelanggan. Water meter ini adalah alat yang digunakan mengukur penggunaan air pelanggan dari pipa PDAM.

Baca juga: Respon Cepat PDAM Surya Sembada Pasang Saluran Baru, Warga Kampung El Berkah Surabaya Senang

"Kebanyakan di Zona 3, Surabaya Utara," kata Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya Arief Wisnu Cahyono, Minggu (1/11/2024).

Seperti yang tertangkap kamera CCTV, dua pelaku terlibat pencurian water meter. Mereka saling melihat keadaan sebelum akhirnya membetot paksa alat meteran air tersebut.

Kebetulan alat meter air ini dipasang di ujung gang, jalan berpaving. Dengan terus melihat keadaan sekitar, pelaku itu mengendap dan jongkok ke titik meter air.

Tidak jelas dengan bantuan alat apa, alat meter itu akhirnya bisa dilepas. Karena ukurannya yang kecil, alat meter dari kuningan itu dibawa kabur cukup dengan memasukkannya di balik kaus.

Diduga, aksi pencurian meter air itu terjadi di Bulak Banteng, Surabaya Utara. Tidak hanya merugikan pelanggan dan PDAM, tapi lingkungan kampung menjadi pertaruhan karena menjadi tidak aman.

Baca juga: Jaga Kualitas Air Saat Kemarau, PDAM Surya Sembada Surabaya Sebut Biaya Produksi Naik 4 Kali Lipat

Untuk itu, Arief mengingatkan agar masyarakat menjaga meter air PDAM di rumahnya. Sebab menjamin meteran itu tidak rusak dan aman tidak dicuri adalah pelanggan sendiri.

Biasanya alat meter itu dipasang di persil atau areal lahan pelanggan. Mereka yang kecurian sebaiknya segera melapor agar jaringan PDAM bisa berfungsi kembali. Tentu biaya pergantian alat meter ini tanggung jawab pelanggan.

Merespons maraknya pencurian meteran air PDAM, Ketua Komisi B DPRD Surabaya Muhammad Faridz Afif meminta agar semua pihak saling menjaga keamanan bersama di kampungnya. Selain itu, PDAM juga harus terus mengimbau agar meter air di tempatkan di titik aman.

Sebab, semua kehilangan dan kerusakan itu tanggung jawab pelanggan. "Yang paling harus ditekankan adalah semua warga saling menjaga keamanan kampung secara bersama-sama," kata Afif.

Jika ada sosok yang mencurigakan di kampung, warga harus tanggap. Begitu juga Ketua RT dan RW sampai LPMK lebih peka terhadap lingkungan. Tidak menentukan diri sendiri. Ingat, aparatur Pemkot di lingkungan kampung itu juga sudah mendapat gaji bulanan.

Harus bersama-sama dengan warga menjaga agar kampungnya aman. "Khusus pelaku pencurian meteran air PDAM itu harus diungkap. Diusut tuntas," karena Afif.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved