Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Pendiri Miniso, Dulu Anak Petani Kini Sukses Jadi Konglomerat, Harta Kekayaaannya Rp42,9 T

Perjalanan pendiri Miniso menuju kesuksesan tidaklah mudah, masa kecilnya diwarnai perjuangan untuk mengatasi keterbatasan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Gerai retail fast fashion asal China, Miniso 

Sedangkan toko-toko Aiyaya ditutup secara bertahap dan Ye berfokus sepenuhnya pada merek barunya.

Pada tahun-tahun berikutnya, Miniso mengontrak pewaralaba untuk memperluas jangkauan perusahaan.

Hingga pada 2014, toko ritel tersebut hadir di Jepang, Singapura, dan Malaysia, Indonesia, serta beberapa negara lainnya.

Oktober 2020, Miniso tercatat di Bursa Efek New York, Amerika Serikat.

Di waktu yang sama, perusahaan ini berhasil meraup uang 608 juta dollar AS.

Mengandalkan model waralaba untuk ekspansi, perusahaan ini sekarang memiliki lebih dari 5.000 toko Miniso, termasuk lebih dari 2.000 di luar negeri.

Berawal dari visi menyediakan produk berkualitas dengan harga terjangkau, kini Miniso telah memiliki lebih dari 4.200 toko yang tersebar di 80 negara dan wilayah.

Baca juga: Dapat Makan Siang Gratis Bukannya Disantap, Ternyata Danang Ingin Bawa Pulang untuk Adik: Sayang

Pada 2022, Miniso banjir kritik karena dianggap menipu konsumennya.

Banyak yang mengira Miniso adalah produk dari Jepang, padahal produk mereka berasal dari China.

Kritik tersebut muncul ketika Miniso memposting gambar boneka yang salah satunya disebut boneka geisha Jepang.

Namun boneka tersebut mengenakan gaun qipao yang merupakan pakaian tradisional China.

Menyikapi hal itu, manajemen Miniso menyampaikan permintaan maaf melalui akun resmi Weibo-nya pada Kamis (18/8/2022).

"Kami menggunakan positioning merek dan kampanye pemasaran yang salah selama hari-hari awal. Kami merasa menyesal dan bersalah," tulis pihak Miniso.

Dijelaskan pula bahwa perusahaan itu telah mempekerjakan seorang desainer Jepang sebagai kepala desainer antara akhir tahun 2015 dan 2018.

Miniso juga berjanji akan mengubah logonya dan tidak bergaya Jepang.

Pada 2020, Ye dinobatkan menjadi miliarder, tepat ketika Miniso melantai di bursa saham New York Stock Exchange, Amerika Serikat.

Pada saat itu, Forbes mengestimasikan kekayaan Ye mencapai 3,3 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp48,6 triliun.

Per Februari 2024, harta kekayaan Ye turun menjadi 2,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp42,9 triliun.

Dengan jumlah kekayaan tersebut, nama Ye Guofu tercatat sebagai salah satu miliarder versi Majalah Forbes pada 2024.

Pendiri Miniso ini juga masuk ke dalam daftar orang terkaya di China pada 2020.

Hari ini, Ye Guofu dikenal sebagai seorang inovator yang berhasil membawa merk Miniso ke panggung global.

Perjalanan hidupnya menjadi bukti bahwa keterbatasan asal-usul bukanlah hambatan untuk mencapai mimpi besar, bahkan jika harus berganti haluan.

Berita Viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved