Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jombang

Tak Terima Ditegur, Tiga Anggota Geng Motor di Jombang Keroyok Remaja 18 Tahun

Tak terima ditegur karena motor bergesekan, tiga anggota geng motor di Jombang mengeroyok remaja 18 tahun.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Anggit Pujie Widodo 
Konferensi pers kasus pengeroyokan geng motor, di Mapolres Jombang, Rabu (4/12/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - BHY (18), VM (24), dan RDA (17), tiga pemuda di Jombang yang tergabung dalam geng motor 'Batandos' (bajingan tanpa dosa) dibekuk polisi setelah terlibat kasus pengeroyokan terhadap seorang remaja.

Tiga pemuda anggota geng motor ini terlibat pengeroyokan pada 27 November 2024 di Jalan Gus Dur, Candi Mulyo, Kecamatan Jombang, Jombang, pada pukul 00.30 WIB.

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, mengatakan, ketiganya diamankan karena melakukan pengeroyokan terhadap seorang remaja, yakni MG (18) warga Kecamatan Jombang.

Dari keterangan AKP Margono, ia menjelaskan jika ketiga tersangka ini tidak terima karena ditegur oleh MG saat ketiganya melakukan perjalanan malam.

Saat itu, motor ketiganya memang bergesekan dengan kendaraan MG yang saat itu berada di warung kopi.

"Sepeda motor tersangka dan korban ini bergesekan. Saat itu korban menegur dan ketiga tersangka ini tidak terima dengan teguran korban dan kemudian mengentikan kendaraan mereka. Tanpa ada basa-basi, ketiganya langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban," ucapnya saat konferensi pers, Rabu (4/12/2024).

Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka di bagian lutut.

Diketahui, ketiga tersangka ini juga tergabung dalam sebuah geng motor yang dinamai 'Batandos'.

"Kami terapkan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan terhadap ketiga tersangka, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara," ujarnya.

Baca juga: Dendam Lama Berujung Pengeroyokan oleh Geng Motor, Tiga Tersangka Masih Berstatus Pelajar

Lebih lanjut, meskipun mereka tergabung dalam geng motor, Margono mengatakan tidak ada hubungan nyata geng tersebut dengan kejadian lain di wilayah Jombang.

Pihak kepolisian juga terus melakukan penyelidikan dan belum menemukan keterkaitan adanya hubungan antar geng.

"Belum kami temukan keterkaitan dengan geng lain. Kami imbau agar masyarakat melapor jika menemukan indikasi kejahatan atau perkelahian yang melibatkan geng-geng tersebut," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved