Musim Hujan, KAI Daop 9 Jember Sediakan Pengering Payung untuk Kenyamanan Penumpang

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember sediakan fasilitas pengering payung bagi para pengunjung.

Hal itu dilakukan, karena memasuki Desember 2024 intensitas hujan cukup tinggi dan seringkali pengunjung membawa payung basah saat masuk di Stasiun. Sehingga membuat suasana perjalanan tidak nyaman.

Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, mengatakan untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan. KAI menghadirkan fasilitas pengering payung di tiga stasiun.

“Fasilitas pengering payung untuk saat ini sudah terdapat di tiga stasiun, yaitu Stasiun Jember, Stasiun Banyuwangi Kota dan Stasiun Ketapang,” ujarnya, Sabtu (14/12/2024).

Menurutnya, dipilihnya tiga stasiun ini dalam layanan fasilitas pengering payung. Sebab jumlah kunjungan pelanggannya cukup tinggi di wilayah Daop 9 Jember.

Baca juga: Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, KAI Daop 9 Jember Mulai Normalisasi Jalur Kereta Api

"Rata-rata penumpang di Stasiun Jember per hari mencapai 3000, sedangkan di Stasiun Banyuwangi Kota dan Stasiun Ketapang perhari lebih dari 1000 penumpang yang naik dari kedua stasiun tersebut," kata Cahyo.

Penggunaan fasilitas pengering payung, kata dia. cukup mudah dan sederhana. Sebab pelanggan hanya memasukkan payung yang basah ke dalam alat itu.

"Dan menggerakkannya, lapisan kain mikrofiber yang didalamnya akan menyerap air dari permukaan payung,” imbuhnya.

Cahyo juga mengatakan pelanggan tidak perlu khawatir dalam menggunakan fasilitas pengering payung ini. Karena sudah dirancang sedemikian rupa sehingga tidak akan merusak struktur payung. 

"Selain itu, microfiber yang terdapat pada alat pengering ini juga dapat menyerap air dalam jumlah banyak. Fasilitas pengering payung ini wujud komitmen KAI Daop 9 Jember untuk terus berinovasi dalam menghadapi setiap tantangan yang tersaji supaya dapat memberikan pelayanan prima kepada para pelanggan,” pungkasnya