Berita Magetan
Satu EWS di Magetan Tidak Berfungsi, Warga Khawatir Tak Dapat Peringatan Jika Longsor
Salah satu perangkat yang digunakan untuk antisipasi bencana alam, Early Warning System (EWS), tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Salah satu perangkat yang digunakan untuk antisipasi bencana alam, Early Warning System (EWS), tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Kondisi tersebut ditemukan saat BPBD Kabupaten Magetan meninjau EWS di lima titik, Minggu siang (15/12/2024).
Lokasi itu antara lain 1 EWS di pinggir Telaga Sarangan, 1 EWS di Desa Ngancar, 2 EWS di Desa Gonggang, dan 1 EWS di Desa Cileng.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Magetan Suparman, mengatakan, EWS yang tidak berfungsi berada di Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan. Diketahui alat tersebut milik Provinsi.
“Ketika kami cek, permasalahannya terletak pada baterai yang tidak mau mengisi tenaga surya,” ujar Suparman.
Dirinya menambahkan, pengecekan sejatinya rutin dilaksanakan oleh petugas. Namun selama cuaca ekstrem, pengecekan kali ini lebih intensif.
Baca juga: BPBD Kaget saat Mengecek Alat EWS untuk Antisipasi Musim Hujan, Aki Hilang Dicuri Orang
“Peninjauan EWS dilakukan sebagai langkah mitigasi. Kerusakan akan segera kami laporkan. Harapannya agar segera diperbaiki,” imbuhnya.
Menurut Suparman, penyebab baterai tidak berfungsi dipengaruhi beberapa faktor. Mulai dari tenaga baterai yang sudah lemah, hingga karena cuaca yang terus mendung.
“Pada November lalu EWS di Desa Ngancar aman dan masih hidup. Mungkin masalahnya hanya pada aki jadi tidak bisa mengisi. Sedangkan untuk EWS lainnya semua berfungsi normal,” bebernya.
Meski dapat berfungsi dengan baik, pihaknya tetap akan meninjau EWS tersebut, lantaran ada cuaca buruk yang bisa melanda seluruh wilayah di Kabupaten Magetan.
Baca juga: Aktifkan Belasan EWS, BPBD Kota Batu Siaga Dini Hadapi Bencana Longsor di Musim Hujan

Baca juga: BPBD Kota Malang Tambah 11 Alat EWS Dipasang di Titik Rawan Banjir : Usulan dari Masyarakat
Sementara itu, Kepala Desa Ngancar Sarni, berharap, EWS yang tidak berfungsi atau rusak bisa segera dilaporkan ke Provinsi Jawa Timur, agar segera diperbaiki.
“Masyarakat berharap, EWS segera diperbaiki, karena biasanya pada bulan bulan seperti ini cuacanya ekstrem rawan longsor,” keluhnya.
Ia menilai, jika ada longsor, maka sirine EWS berbunyi. Oleh karena itu EWS sangat berguna bagi masyarakat setempat, yang lokasinya berada di lereng Gunung Lawu.
“EWS bisa mendeteksi dini bencana atau memberikan isyarat. Tapi jika tidak berfungsi maka masyarakat setempat tidak mengetahui jika ada bencana,” pungkas Sarni
4 Warga Magetan Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Denpasar Bali, Baru 10 Hari Bekerja |
![]() |
---|
Diterjang Angin Kencang, 3 Warung di Telaga Sarangan Magetan Rusak Tertimpa Pohon, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Kasus PMK di Jawa Timur Capai Ratusan di Awal 2025, Terbanyak Ada di Jember |
![]() |
---|
Padahal Diparkir di depan Rumah, Pria Magetan Syok Mobil Pikapnya Raib, Rekaman CCTV Jadi Petunjuk |
![]() |
---|
Jajal Lintasan Sirkuit Parang, Khofifah Janji Bakal Tuntaskan Pembangunan Infrastruktur Pelengkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.