Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Keluhan Pedagang Pasar Atom Surabaya Sepi Pembeli Meski Jelang Natal: Hancur-hancuran Pasang Harga

Diduga penyebabnya adalah meningkatnya persaingan penjual online yang menawarkan harga lebih murah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/ANDHI DWI
Toko hiasan Natal di Pasar Atom Surabaya, mengeluhkan sepinya pembeli, Sabtu (21/12/2024). 

"Ini lampu, biasanya pembeli juga rebutan, sekarang masih nggantung di sini," tutur dia.

Senada dengan Yayuk, penjaga toko hiasan Natal lainnya di Pasar Atom, Mamik, juga merasakan dampak yang sama.

Dia merasa, banyak pedagang online yang menjual produk dengan harga lebih murah.

"Biasanya itu bulan Mei sudah banyak yang cari, kadang disuruh bantu dekorasi sampai enggak kuat tenaga saya."

"Kalau kata pelanggan emang di online murah," kata dia.

Meski pengadaan secara online memudahkan masyarakat dalam memesan hiasan Natal, Mamik merasa, kualitas produk yang ditawarkan oleh pedagang di Pasar Atom jauh lebih baik.

"Padahal sini (tokonya) sudah murah, tapi online bisa lebih murah, jauh di bawah kita, tapi ya itu kualitasnya bagaimana. Kita sampai hancur-hancuran pasang harga, tapi ya gimana," ungkap Mamik.

Baca juga: Penumpang Wanita Jember Lompat dari Kapal ke Laut saat Seberangi Selat Bali, Tim SAR Ungkap Nasibnya

Di sisi lain harga telur yang meroket jelang Natal membuat sejumlah ibu rumah tangga di Kota Semarang, Jawa Tengah, kaget.

Salah satu ibu rumah tangga asal Kota Semarang, Esta mengaku terkejut dengan harga telur jelang Natal dan Tahun Baru 2025.

"Saya terakhir beli masih Rp25.000 per kilogram," kata Esta, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (16/12/2024).

Melihat harga telur yang saat ini mencapai Rp32.000 per kilogram, membuatnya mengurungkan niat untuk berbelanja.

"Ini paling belanja lagi tahun depan," lanjut Esta.

Dia mengaku beruntung karena sebelum harga telur naik, Esta sudah lebih dulu berbelanja.

Menurutnya, harga kebutuhan pokok kerap kali naik di hari-hari besar.

"Tinggal menghabiskan stok, terus kuburan ke kampung halaman," lanjut dia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved