Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Kediri

Bandara Dhoho Jadi Pilihan Efisien Warga Kediri dan Sekitarnya di Musim Libur Panjang Nataru

Bandara Dhoho Kediri menjadi pilihan yang efisien bagi warga Mataraman di musim libur panjang Nataru 2025.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Melia Luthfi
Suasana Bandara Dhoho Kediri di momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Senin (30/12/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Bandara Dhoho Kediri kini menjadi alternatif transportasi udara yang lebih efisien bagi masyarakat di wilayah Kediri dan sekitarnya, terutama saat momen libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Keberadaan bandara ini membantu mengurangi waktu tempuh perjalanan dibandingkan menggunakan jalur darat atau harus menuju Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo.  

Pada momen libur panjang, kemacetan lalu lintas kerap terjadi di jalur darat.

Oleh sebab itu, banyak warga yang memilih menggunakan Bandara Dhoho Kediri.

Salah satunya adalah Novi (45), warga Tulungagung, yang lebih memilih berangkat ke Jakarta melalui Bandara Dhoho Kediri

"Biasanya perjalanan dari Tulungagung ke Bandara Juanda butuh waktu sekitar tiga jam, itupun kalau lalu lintas lancar. Tapi ke Bandara Dhoho hanya kurang dari satu jam. Ini jelas lebih hemat waktu dan biaya," katanya, Jumat (27/12/2024).  

Novi mengaku, kehadiran Bandara Dhoho sangat membantu mobilitasnya, apalagi ia sering bepergian antara Tulungagung dan Jakarta, baik untuk urusan pribadi maupun menemani perjalanan anaknya.

"Bandara ini mempermudah perjalanan kami, terutama di musim liburan," tambahnya.  

Bagi Novi, kehadiran Bandara Dhoho menjadi solusi di tengah kemacetan yang biasa terjadi saat musim liburan.

"Saya harap layanan di bandara ini terus berkembang, karena sangat membantu orang-orang yang sering bepergian," ujarnya.  

Hal senada juga disampaikan Evelyn (29), warga Kediri yang mengaku kini lebih sering menggunakan Bandara Dhoho dibandingkan Bandara Juanda.

Menurut Evelyn, perjalanan dari Kediri ke Jakarta melalui Bandara Dhoho jauh lebih cepat. 

Baca juga: Diresmikan, Bandara Dhoho Kediri Jadi Tanda Kesuksesan Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

"Dari segi waktu, ini sangat membantu, apalagi bagi saya yang bekerja dan sering bepergian ke berbagai kota," ungkap Evelyn.  

Meski demikian, Evelyn mengungkapkan, keterbatasan rute penerbangan di Bandara Dhoho menjadi kendala.

Saat ini, bandara tersebut baru melayani satu rute penerbangan, yakni Kediri-Jakarta.

"Kadang saya masih harus ke Bandara Juanda kalau rutenya tidak tersedia di sini. Saya berharap ke depannya ada lebih banyak pilihan rute dan jadwal penerbangan," paparnya.  

Sebelumnya, Bandara Dhoho Kediri juga sempat membuka rute penerbangan Kediri-Balikpapan.

Namun, karena rendahnya minat penumpang, rute tersebut akhirnya dihentikan.

Bandara Dhoho Kediri menjadi angin segar bagi masyarakat Mataraman, seperti Tulungagung, Nganjuk, Blitar, dan Trenggalek, yang sebelumnya harus menempuh perjalanan jauh ke Surabaya untuk menggunakan moda transportasi udara.  

"Eksistensi Bandara Dhoho ini memberikan efisiensi yang signifikan, baik dari sisi waktu maupun biaya transportasi. Apalagi, saat momen libur panjang seperti Nataru, perjalanan darat bisa memakan waktu lebih lama akibat padatnya lalu lintas," jelas Evelyn. 

Evelyn menambahkan, jika ada lebih banyak rute, tentunya ini akan membantu pekerja yang sering berkeliling dari satu daerah ke daerah lain.

Tidak perlu lagi ke Juanda, yang jaraknya jauh dari Kediri.

Dengan segala keunggulan yang dimiliki, Bandara Dhoho Kediri diharapkan dapat menjadi pusat transportasi udara andalan bagi masyarakat Jawa Timur bagian selatan.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved