Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PKL Tak Punya Tiket Masuk Babak Belur Dikeroyok 20 Satpam di Malam Tahun Baru: Ada yang Mencekik

Awalnya, pedagang kaki lima tersebut tak terima ditegur satpam hingga terjadi keributan yang berujung penganiayaan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Wikipedia
Ilustrasi 20 satpam keroyok seorang PKL di TMII 

"Mereka memaksa ingin masuk, tapi tidak diizinkan oleh satpam," ucap Agustinus saat dikonfirmasi, Rabu (18/12/2024), melansir dari Tribun Jakarta.

Rombongan tersebut adalah anggota salah satu perguruan pencak silat dari Banten. 

Karena tidak diizinkan masuk, rombongan menjadi marah dan menyerang petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk. 

"Rombongan perguruan pencak silat dari Banten mereka memaksa masuk."

"Ketika diberi tahu bahwa jam 16.00 WIB sudah tidak bisa menerima pengunjung lagi, mereka tetap memaksa sambil beralasan ingin masuk sebentar untuk berdoa."

"Namun satpam tetap tidak memberikan izin, sehingga keributan terjadi," tambah Agustinus. 

Dalam keributan tersebut, tujuh satpam terdorong, dan satu orang dipukul. 

Para korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polresta Bogor Kota. 

"Saat ngamuk, pokoknya langsung ngejar satpam. Tujuh satpam kedorong, satu lagi dipukul."

"Setelah keributan selesai, rombongan tersebut langsung meninggalkan lokasi dengan menggunakan bus," pungkas Agustinus. 

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan, saat ini laporan ini sedang ditindaklanjuti.

"Sudah ada laporan. Kita lakukan penyelidikan," ujar Aji.

Paksa Masuk Kebun Raya Bogor Padahal Sudah Tutup, Rombongan Pendekar Keroyok Satpam: Kami Mau Berdoa
Paksa masuk Kebun Raya Bogor padahal sudah tutup, rombongan pendekar keroyok satpam (Instagram via Tribun Jakarta)

Satu satpam menjadi korban pemukulan setelah rombongan wisatawan memaksa masuk meski jam operasional sudah berakhir.

"Saat satpam tidak ngasih masuk, rombongan langsung mengejar satpam. Tujuh orang satpam kedorong, satu satpam terpukul," ujar Kapolsek Bogor Tengah, AKP Agustinus Manurung, saat dikonfirmasi, Rabu (18/12/2024).

Agustinus menjelaskan bahwa insiden bermula ketika rombongan dari salah satu perguruan pencak silat asal Banten tiba di pintu masuk dan meminta izin untuk masuk ke dalam lokasi.

"Pendekar dari perguruan pencak silat dari Banten tetap memaksa sambil bilang, 'Sebentar kalau tidak, yang penting masuk ke dalam mau berdoa', dan satpam tetap menolak," jelasnya.

Penolakan tersebut memicu kemarahan dari rombongan, sehingga terjadi adu mulut antara delapan petugas keamanan dan para wisatawan.

Ketegangan pun meningkat hingga berujung pada tindakan kekerasan, di mana salah satu satpam menjadi korban pemukulan.

Setelah keributan mereda, rombongan wisatawan langsung meninggalkan lokasi menggunakan bus.

Korban pemukulan kemudian melaporkan insiden tersebut ke Polresta Bogor Kota dengan didampingi Bhabinkamtibmas Polsek Bogor Tengah.

"Setelah keributan selesai, rombongan langsung meninggalkan lokasi dengan menggunakan bus," tambah Agustinus.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved