Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Anggota DPR Anak Tukang Pembuat Sapu Jalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali Tempuh 600 Km, Penuhi Nazar

Aksi ini dilakukannya demi menepati nazar karena terpilih sebagai anggota DPR RI.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok Humas DPR RI - Tribunnews.com/Reza Deni
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P Didik Haryadi memulai jalan kaki dari Senayan ke Boyolali untuk penuhi nazar, Rabu (1/1/2024). 

Aksi jalan kaki juga dilakukan seorang guru yang melintasi Provinsi Jawa Timur-Jawa Tengah.

Diketahui, aksi jalan kaki tersebut dilakukan oleh seorang guru bernama Andrianto.

Andrianto berjalan melewati lereng pegunungan, hingga masuk ke berbagai desa lintas provinsi Jatim-Jateng.

Aksi jalan itu dilakukan mulai dari Desa Sidomukti, Desa Bogoarum Desa Bulugunung, Kecamatan Plaosan, Desa Alastuwo, Desa Genilangit, Desa Gonggang, Desa/Kecamatan Poncol, dan Desa Golo, Kecamatan Puh Pelem, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Selama jalan kaki, terdapat sebuah tulisan 'Sukses Mutasi Jalan Kaki Lintas Provinsi 31 Oktober 2024'.

Perjuangannya tidak mudah lantaran dalam video berdurasi 4 menit 14 detik, Andrianto harus melalui jalan naik turun dan sesekali beristirahat di warung, maupun pinggir jalan.

Detik detik Guru Bahasa Jawa Andrianto, berpamitan kepada murid dan guru SMPN 2 Plaosan Magetan, sebelum memulai berjalan kaki lintas provinsi Jawa Timur-Jawa Tengah.
Detik detik Guru Bahasa Jawa Andrianto, berpamitan kepada murid dan guru SMPN 2 Plaosan Magetan, sebelum memulai berjalan kaki lintas provinsi Jawa Timur-Jawa Tengah (Istimewa)

Andrianto membenarkan aksi jalan kaki yang sengaja dilakukan sebagai rasa syukur dan bahagia, karena permintaan mutasinya tercapai.

"Saya tidak menyangka, atau tidak ada niatan viral, bahwa nazar saya kalau bisa pindah ke tempat asal di Wonogiri, nanti akan saya jalan kaki lintas provinsi," ungkap Andrianto, Senin (23/12/2024).

Sebelum memulai perjalanan jauh, Andrianto menceritakan, pada 31 Oktober berpamitan dengan guru, murid, dan tenaga pengajar, tempat ia mengajar terakhir di SMPN 2 Plaosan.

Isak tangis mewarnai salam perpisahan tersebut.

Bahkan para guru dan puluhan murid SMPN 2 Plaosan mengantarkan Andrianto, ke gerbang sekolah, untuk memulai jalan kaki.

"Hari terakhir 31 Oktober pamitan sama sekolah, mereka semua haru memberikan apresiasi melepas perjalanan saya," tuturnya.

"Saat jalan kaki divideoin sama teman-teman. Jarak tempuh kira kira 15 kilometer. Berangkat dari SMPN 2 Plaosan jam 8 pagi, sampai ke Wonogiri siang hari," imbuhnya.

Andrianto mengaku mengajukan mutasi dari ke SMPN 1 Tirtomoyo, lantaran dekat dengan rumahnya di Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

"Saya di SMPN 2 Plaosan mengajar pelajaran Bahasa Jawa, di SMPN 1 Tirtomoyo juga ditempatkan sebagai guru Bahasa Jawa," ungkapnya.

Dirinya terkejut, lantaran video aksi jalan kaki dibagikan dan ditonton banyak orang ke media sosial.

"Ternyata dianggap unik, sebenarnya aksi rasa syukur luapan kegembiraan dan pesan kepada anak untuk mencapai kesuksesan harus ditempuh dengan perjuangan," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved