Berita Kota Malang
Dishub Kota Malang Bakal Desain Tempat Parkir Kayutangan agar Diketahui Publik
Dinas Perhubungan Kota Malang akan menggelar rapat yang membahas operasional tempat parkir baru di Kayutangan.
Penulis: Benni Indo | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Perhubungan Kota Malang akan menggelar rapat yang membahas operasional tempat parkir baru di Kayutangan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan, rapat tersebut direncanakan akan dihadiri oleh Pj Wali Kota Malang serta stakeholder terkait.
Rapat juga akan membahas mengenai operasional gedung tempat parkir, termasuk bagaimana nantinya membuat tanda agar orang paham tempat parkir baru itu. Diakui Widjaja, masih banyak warga yang ragu parkir di gedung parkir karena bentuknya tidak seperti tempat parkir.
"Ya kami menyadari itu dan akan kami lakukan evaluasi. Kami berterima kasih kepada masyarakat yang memberikan masukan," katanya.
Baca juga: Parkir di Kayutangan Malang Diprioritaskan Pakai Non Tunai, Wisatawan Beri Apresiasi
Widjaja mengungkapkan, pintu depan bangunan tersebut sulit untuk diubah saat ini. Pasalnya, bentuk pintu dibuat permanen. Kondisi itu membuat pintu masuk ke lahan parkir lebih kecil jika dibandingkan dengan parkiran Jalan Majapahit.
"Salah satunya pintu itu tidak bisa diubah, maka apa yang bisa menunjukan itu tempat parkir, kami perlu membuat papan informasi. Saat ini yang ada hanya spanduk," kata Widjaja,Senin (6/1/2025).
Widjaja mengatakan pihaknya membutuhkan waktu untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang tempat parkir baru itu. Terutama mengenai soal sistem pembayaran yang mengedepankan non tunai.
Upaya pembayaran non tunai itu disebut Widjaja juga langkah mewjudkan inklusi keuangan. Kawasan Kayutangan diharapkan bisa menerapkan inklusi keuangan sehingga pembayaran tidak harus tunai.
Widjaja menyatakan, pelanggan yang membayar parkir telah membantu pemerintah. Pasalnya, uang yang dibayarkan langsung masuk ke kas daerah.
"Tidak masuk ke Dishub, jadi langsung ke kas daerah melalui Bank Jatim," katanya.
Widjaja mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan pembayaran non tunai di semua tempat parkir yang dikelola Dishub secara bertahap. Penggunaan non tunai diharapkan juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi kebocoran potensi pendapatan parkir pinggir jalan.
Putri Rahayuningsih, seorang wisatawan asal Kabupaten Jombang yang parkir di lokasi parkir bekas perbankakan syariah Kayutangan berpendapat perlunya tanda yang menunjukan bahwa tempat parkir tersebut dikelola oleh Dinas Perhubungan.
Baca juga: Ngebut di Jalanan Dini Hari, Pemotor dari Malang Tabrak Suzuki Ertiga, Korban Luka Parah dan Pingsan
Sehari sebelumnya, ia sempat ragu untuk parkir di tempat itu karen bentuk bangunan yang lebih terkesan perkantoran daripada tempat parkir.
"Kemarin saya parkir di seberang sana. Hari ini baru parkir di sini," katanya, Senin (6/1/2025).
Dinas Perhubungan Kota Malang
tempat parkir baru
gedung parkir
Kayutangan
Kota Malang
TribunJatim.com
Dijadikan Jaminan Utang Bank, 2 Rumah di Kawasan Elit Dieksekusi PN Malang |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Terima 200 Dosis Vaksin PMK, 75 Dosis telah Disuntikkan ke Sapi |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Upayakan Produk Urban Farming Warga Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Hendak Ambil Cabai, Emak-emak di Malang Syok Kalung Emas Ditarik Pemotor, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
![]() |
---|
Renovasi Stadion Gajayana Malang Harus Rampung sebelum Porprov Jatim 2025 Bergulir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.