Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Dishub Kota Malang Bakal Desain Tempat Parkir Kayutangan agar Diketahui Publik

Dinas Perhubungan Kota Malang akan menggelar rapat yang membahas operasional tempat parkir baru di Kayutangan.

Penulis: Benni Indo | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/BENNI INDO
Bentuk bangunan gedung parkir di Kayutangan yang masih belum banyak diketahui warga, Senin (6/1/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Perhubungan Kota Malang akan menggelar rapat yang membahas operasional tempat parkir baru di Kayutangan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan, rapat tersebut direncanakan akan dihadiri oleh Pj Wali Kota Malang serta stakeholder terkait. 

Rapat juga akan membahas mengenai operasional gedung tempat parkir, termasuk bagaimana nantinya membuat tanda agar orang paham tempat parkir baru itu. Diakui Widjaja, masih banyak warga yang ragu parkir di gedung parkir karena bentuknya tidak seperti tempat parkir.

"Ya kami menyadari itu dan akan kami lakukan evaluasi. Kami berterima kasih kepada masyarakat yang memberikan masukan," katanya.

Baca juga: Parkir di Kayutangan Malang Diprioritaskan Pakai Non Tunai, Wisatawan Beri Apresiasi

Widjaja mengungkapkan, pintu depan bangunan tersebut sulit untuk diubah saat ini. Pasalnya, bentuk pintu dibuat permanen. Kondisi itu membuat pintu masuk ke lahan parkir lebih kecil jika dibandingkan dengan parkiran Jalan Majapahit.

"Salah satunya pintu itu tidak bisa diubah, maka apa yang bisa menunjukan itu tempat parkir, kami perlu membuat papan informasi. Saat ini yang ada hanya spanduk," kata Widjaja,Senin (6/1/2025).

Widjaja mengatakan pihaknya membutuhkan waktu untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang tempat parkir baru itu. Terutama mengenai soal sistem pembayaran yang mengedepankan non tunai.

Upaya pembayaran non tunai itu disebut Widjaja juga langkah mewjudkan inklusi keuangan. Kawasan Kayutangan diharapkan bisa menerapkan inklusi keuangan sehingga pembayaran tidak harus tunai.

Widjaja menyatakan, pelanggan yang membayar parkir telah membantu pemerintah. Pasalnya, uang yang dibayarkan langsung masuk ke kas daerah.

"Tidak masuk ke Dishub, jadi langsung ke kas daerah melalui Bank Jatim," katanya.

Widjaja mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan pembayaran non tunai di semua tempat parkir yang dikelola Dishub secara bertahap. Penggunaan non tunai diharapkan juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi kebocoran potensi pendapatan parkir pinggir jalan.

Putri Rahayuningsih, seorang wisatawan asal Kabupaten Jombang yang parkir di lokasi parkir bekas perbankakan syariah Kayutangan berpendapat perlunya tanda yang menunjukan bahwa tempat parkir tersebut dikelola oleh Dinas Perhubungan.

Baca juga: Ngebut di Jalanan Dini Hari, Pemotor dari Malang Tabrak Suzuki Ertiga, Korban Luka Parah dan Pingsan

Sehari sebelumnya, ia sempat ragu untuk parkir di tempat itu karen bentuk bangunan yang lebih terkesan perkantoran daripada tempat parkir.

"Kemarin saya parkir di seberang sana. Hari ini baru parkir di sini," katanya, Senin (6/1/2025).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved