Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Juragan Bakso yang Bangun Jalan Desa Tak Mau Buka Bujet yang Dikeluarkan, Bukan Rp 10 Miliar?

bos Bakso Gunung, Ferry Suwadi menjadi sorotan karena sudah membangun jalan di Dusun Segelan Sidumulyo, Desa Balesari, Ngajum, Kabupaten Malang. 

Editor: Torik Aqua
Kolase Kompas.com dan TribunJatim.com
Juragan Bakso Gunung, Ferry Suwadi bangun jalan desanya demi menyenangkan warga pakai dana pribadi 

TRIBUNJATIM.COM - Pantas juragan bakso yang bangun jalan desa menggunakan dana pribadi tak mau membuka bujet yang sudah ia keluarga.

Diketahui, bos Bakso Gunung, Ferry Suwadi menjadi sorotan karena sudah membangun jalan di Dusun Segelan Sidumulyo, Desa Balesari, Ngajum, Kabupaten Malang. 

Bukan menggunakan dana pemerintah, namun menggunakan dana pribadinya.

Pria berusia 52 tahun itu menjalankan proyek pembangunan jalan sepanjang 1,5 kilometer demi memudahkan warga dalam mengangkut hasil pertanian mereka.

Baca juga: Ferry Juragan Bakso Bangun Jalan 5 Km hingga Masjid Desa Pakai Uang Sendiri, Tak Mau Disorot Kamera

Meski viral di media sosial dengan klaim pengeluaran dana sebesar Rp 10 miliar, Ferry menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengumumkan total biaya yang dikeluarkan.

"Kalau seperti yang ada di medsos kemarin saya keluarkan dana Rp10 miliar, itukan pendapat warga. Kalau ditanya ke saya, saya sudah berjanji biarlah itu menjadi amal ibadah saya dan saya tidak akan membuka informasi itu ke siapapun," jelas Ferry saat ditemui di salah satu cabang Bakso Gunung di Ruko Kara Junction, Senin (6/1/2025) sore, dikutip dari Kompas.com.

Ferry menerangkan bahwa ide untuk membangun jalan ini berawal setelah ia menyelsaikan pembangunan Masjid Al Ikhlas pada tahun 2018.

Sang istri menyarankan agar akses jalan juga diperbaki agar warga merasa nyaman saat pergi ke masjid.

Kemudian permintaan warga untuk memperbaiki jalan utama di dusun tersebut pun menguatkan niatnya.

Ferry merasa prihatin terhadap para petani yang kerap mengalami kesulitan ketika melewati jalan tanah yang licin dan dipenuhi pecahan batu.

Semangat gotong royong warga dalam pembangunan jalan itu membuat Ferry senang, sebuah tradisi yang masih dipertahankan sejak ia meninggalkan desa pada tahun 1992 untuk merantau ke Batam.

Selain membangun jalan, Ferry juga telah berkontribusi pada pembangunan fasilitas lain di kampung halamannya, seperti lapangan sepak bola, TPQ dan masjid.

"Sekarang saya lihat warga desa saya sangat senang sekali, Alhamdulillah hal ini turut membuat saya juga sangat senang. Doakan saja saya bisa melanjutkan pembangunan jalan ini hingga 5 kilometer," harapnya.

Rintis usaha sejak 1992

Ferry memulai usaha berjualan bakso di Batam sejak tahun 1992.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved