Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Stok Daging di Surabaya Masih Aman dari PMK, RPH: Kurangi Stok Sapi Lokal dan Andalkan Impor

Pemkot Surabaya memastikan daging di Kota Pahlawan masih aman dari virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Selain kualitas terjaga, stok pun cukup

TRIBUNJATIM.COM/BOBBY KOLOWAY
Kegiatan perawatan dan pemotongan hewan di Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya. Dalam satu hari saja, perusahaan daerah milik Pemkot Surabaya ini bisa memotong 150 ekor sapi. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya memastikan daging di Kota Pahlawan masih aman dari virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Selain kualitas terjaga, stok pun cukup tersedia.

"Alhamdulillah belum (menemukan PMK di Surabaya). Semoga tidak ada. Di Rumah Potong Hewan (RPH Surabaya) juga tidak ada,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (7/1/2025).

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya memperketat alur distribusi hewan dari daerah menuju Surabaya. Di antaranya, dengan memastikan hewan yang masuk ke dalam kota telah dilengkapi Surat Keterangan Sehat Hewan (SKKH) asli dari daerah asal.

Selain itu, juga menghentikan sementara pasokan sapi dari daerah terjangkit PMK. "Ini dilakukan untuk memastikan hewan ternak yang masuk bukan berasal dari wilayah yang terjangkit wabah PMK,” kata Eri yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini. 

Sekalipun stok sapi lokal berkurang, namun pasokan daging sapi di Surabaya masih aman dengan stok dari impor. "Saat ini masih aman. Harga juga stabil. Kami terus upayakan agar sapi yang masuk Surabaya tetap aman," kata politisi PDI P ini. 

Baca juga: Anggaran Terbatas, BBWS Brantas Minta Bantuan Pemkot Surabaya Bersihkan Kali Perbatasan

Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya berkoodinasi dengan jagal dan distributor telah mengurangi stok daging lokal sejak sebulan terakhir. Sebagai alternatif, suplai daging di Surabaya diambil dari provinsi lain dan mengandalkan impor. 

Saat ini, RPH Surabaya masih memotong sapi hingga mencapai 140-150 ekor perhari. Jumlah tersebut sama seperti hari biasanya. 

"Sejauh ini stok maupun kualitas daging di Surabaya aman karena kami mengurangi stok sapi lokal dan lebih banyak mendatangkan suplai dari Jawa Barat maupun eks-impor," kata Direktur Utama PD RPH Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (7/1/2025). 

Sejalan dengan langkah pemerintah, BUMD Surabaya ini tetap melakukan langkah preventif untuk memastikan daging aman dan berkualitas baik hingga tangan konsumen. "Hingga saat ini, kami tidak menemukan sapi dengan PMK di RPH namun kami tetap lakukan sejumlah langkah antisipasi," tandasnya.

RPH Surabaya sejak pekan lalu juga melakukan pengecekan secara maraton. "Hasilnya, dokter hewan kami tidak menemukan virus PMK di RPH," kata Fajar. 

Namun, sejumlah prosedur tetap dijalankan untuk memperketat proses distribusi sapi dari luar kota menuju Surabaya. Di antaranya, pengecekan SKKH dari daerah asal yang menyatakan sapi sehat.

Kemudian, pemeriksaan hewan oleh dokter hewan baik pemeriksaan ante mortem dan post mortem. Pemeriksaan kesehatan hewan dilakukan sebelum dan sesudah hewan disembelih untuk memastikan bahwa hewan yang akan disembelih sehat dan memenuhi syarat.

Baca juga: Bozem Berubah Jadi Perkampungan, Pemkot Surabaya Tertibkan Sejumlah Bangunan Liar

Kemudian, melakukan bio safety dan bio security dengan memaksimalkan kebersihan kandang, tempat pemotongan, dan tempat pencucian. "Kami juga memperbanyak frekuensi penyemprotan disinfektan dari 2 menjadi 3 kali sehari," jelas Fajar. 

Mencegah penularan PMK dari hewan ke hewan lainnya dengan perantara manusia, masyarakat dapat memasak daging dengan suhu tertentu, terutama pada bagian tertentu dari sapi. Misalnya, cingur, kaki, dan bagian lain sapi. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved