Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Ada yang Pendiam Sampai Minta Kosmetik, 7 Korban Asusila Ketua RW di Malang Alami Perubahan Perilaku

Ada yang minta kosmetik sampai menjadi pendiam, 7 bocah laki-laki korban tindak asusila oknum ketua RW di Malang alami perubahan perilaku.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
PBS (63), kakek di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, ditangkap Satreskrim Polresta Malang Kota, lantaran melakukan tindak asusila pada 7 bocah laki-laki, Senin (6/1/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Malang, Donny Sandito menjelaskan perubahan perilaku tujuh bocah laki-laki korban tindakan asusila yang dilakukan PBS, pria berusia 63 tahun asal Lowokwaru, Malang.

Tujuh korban itu disebut Donny lebih sering terlihat diam belakangan ini. 

Pihaknya tengah mendampingi tujuh korban untuk pemulihan kondisi psikis.

Namun secara fisik, Donny menegaskan, ketujuh korban dalam kondisi sehat.

“Mereka sehat secara fisik, tapi psikologisnya menurut laporan, ada beberapa yang menunjukkan perubahan perilaku,” ujar Donny, Jumat (10/1/2025).

Donny menjelaskan, ada satu korban yang dulu terlihat senang bermain, kini lebih memilih berdiam diri.

Korban menjadi sosok pendiam, jarang berbicara kepada siapapun.

Ada juga korban yang tetap bergaul dengan teman-temannya, namun kini cenderung pasif.

Bahkan kata Donny, ada yang tiba-tiba meminta barang juga.

“Ada yang tiba-tiba minta kosmetik juga. Ini kan perilaku yang berubah. Ada yang mau bergaul, tapi saat teman-temannya main, dia melihat saja,” tegasnya.

Tujuh korban yang berusia 10 sampai 17 tahun itu kini dalam pendampingan psikolog secara intensif.

Pendampingannya selesai jika para korban sudah berani diajak bicara atau diajak berdiskusi. 

Baca juga: Jumlah Korban Kakek Predator Anak di Kota Malang Bertambah, Polisi Ungkap Modus Pelaku

"Setiap psikolog punya indikator masing-masing. Ini bisa seminggu, tiga minggu, sebulan, bisa setahun. Melihat kondisi anaknya,” tuturnya.

Selain pendampingan psikolog, Donny juga telah mengedukasi masyarakat sekitar rumah dan sekolah korban untuk tidak diskriminatif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved