Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Jumlah Pasien Demam Berdarah di RSUA Ponorogo Mulai Tinggi pada November 2024, Ini Data Januari 2025

Jumlah pasien demam berdarah di RSUA Ponorogo mulai tinggi pada November 2024, setiap bulan selalu ada pasien DB yang masuk.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Pramita Kusumaningrum
Pasien demam berdarah (DB) di RSUA Ponorogo, Senin (13/1/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Tren pasien demam berdarah (DB) di Rumah Sakit Umum Aisyiyah (RSUA) Ponorogo, Jawa Timur, meningkat.

Dari data yang dihimpun, pasien DB yang dirawat di rumah sakit di Jalan dr Sutomo, Kabupaten Ponorogo, mulai banyak pada November 2024.

Di mana pada November 2024 di RSUA Ponorogo ada 72 pasien DB yang dirawat.

Kemudian Desember 2024, pasien yang dirawat menjadi 187 orang.

“Sedangkan Januari 2025 ini pasien yang masih dirawat sampai 13 Januari 2025 adalah 28 pasien dewasa dan 6 pasien anak-anak,” ungkap Humas RSUA Ponorogo, Muhammad Arbain, Senin (13/1/2025).

Dia menjelaskan, selama dua pekan, jelas dia, pasien yang dirawat ada sekitar 30 sampai 35 pasien.

Ketika ada pasien yang ke luar, ada juga pasien DB yang masuk.

“Naik drastis sepertinya dibanding bulan-bulan sebelumnya. Sebenarnya nyaris setiap bulan ada pasien DB, tetapi tidak banyak,” katanya.

Pasien DB di RSUA Ponorogo terbagi dalam beberapa fase.

Ada yang DHF (dengue hemorrhagic fever), dan DF (dengue fever).

Belum ada yang sampai DSS (dengue shock syndrom).

“Rata-rata pasien dirawat 3 sampai 4 hari. Memang fasenya demikian,” papar Arbain, sapaan akrab Muhammad Arbain.

Baca juga: Anak-anak Terjangkit DBD, Pemdes Randupitu Pasuruan Lakukan Fogging Putus Mata Rantai Penyebaran

Satu di antara orang tua pasien, Oka Saraswati harus menemani anaknya yang sakit DB di rumah sakit.

“Usianya 7 tahun,” ujarnya.

Dia menjelaskan, anaknya mengeluhkan panas demam dan pusing.

Saat periksa ke dokter, disarankan untuk cek laboratorium.

“Kemarin jam 8 pagi cek trombosit turun 41 ribu. Diminta rawat inap ya saya manut saja. Awalnya panas kemudian pusing, doakan lekas pulih ya,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved