Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kebakaran di Jombang

Kebakaran Hebat Pabrik Plastik di Kawasan Padat Penduduk Jombang, 8 Mobil Damkar sampai Diterjunkan

Pabrik plastik di Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang terbakar hebat pada Senin (13/1/2025).

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
Proses Pemadaman Api yang Membakar Pabrik Plastik di Jombang, Senin (13/1/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim, Anggit Pujie Widodo 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Pabrik plastik di Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang terbakar hebat pada Senin (13/1/2025).

Api menghanguskan seluruh isi pabrik yang rata-rata diisi plastik tersebut. Penyebab kebakaran saat ini masih diselidiki. 

Diketahui, peristiwa kebakaran pabrik plastik ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. 

Saat itu muncul asap tebal membumbung tinggi dari arah bangunan pabrik. Pemilik pabrik yang mengetahui hal tersebut lalu mencoba untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Kasi Pemadam Kebakaran (PMK) BPBD Jombang Syamsul Bahri, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan pembasahan dan pendalaman terkait penyebab kebakaran pabrik plastik tersebut.

Baca juga: Terkuak Motif Pegawai Barbershop di Jombang Tikam Karyawan Minimarket, Polisi Singgung Sakit Hati

Saat proses pemadaman, pihak BPBD Jombang pun sampai harus menerjunkan 8 mobil damkar

"Melibatkan 8 mobil PMK," ucapnya saat dikonfirmasi pada Senin (13/1/2025). 

Sementara itu, menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas mengatakan penyebab kebakaran masih didalami. 

"Kami masih fokus penanganan kebakaran. Bahan-bahan yang mudah Terbakar terus kami sirami agar nantinya api tidak merambat," ujarnya. 

Baca juga: Gara-gara Perkara Wanita, Karyawan Minimarket di Jombang Ditusuk Pegawai Barbershop hingga Tewas

Wiku menjelaskan, lokasi di sekitar pabrik merupakan kawasan padat penduduk. Ia khawatir, jika bahan yang mudah terbakar tidak dipadamkan segera maka kawasan penduduk akan terdampak.

"Memang kawasan ini padat penduduk dan juga pasta pabrik. Sehingga kami melakukan penyiraman ke bahan bagi di pabrik karena sangat mudah terbakar. Kami masih melakukan pembasahan," ungkapnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved