Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ibu Nangis Anak Belajar di Lantai, Siswa SD yang Dihukum Guru Kini Dapat Beasiswa sampai Tamat SMA

Nasib siswa SD dihukum guru belajar di lantai kini mendapat bantuan pendidikan dari Partai Gerindra. Dapat beasiswa sampai tamat SMA.

Kolase Istimewa dan DOK. Gerindra Sumut
Nasib siswa SD dihukum guru belajar di lantai kini mendapat bantuan pendidikan dari Partai Gerindra. Dapat beasiswa sampai tamat SMA. 

TRIBUNJATIM.COMĀ - Nasib siswa SD dihukum guru belajar di lantai kini mendapat bantuan pendidikan dari Partai Gerindra.

Sebelumnya siswa SD tersebut dihukum lantaran menunggak biaya SPP Rp180 ribu.

Sebagai bentuk dukungan, Gerindra memberikan beasiswa kepada MA hingga ia menyelesaikan pendidikan SMA.

Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, Ade Jona menyatakan, beasiswa tersebut diserahkan secara simbolis kepada MA dan ibunya, Kamelia, pada Sabtu (11/1/2025).

"Kami dari DPD Gerindra Sumatera Utara memberikan beasiswa sampai siswa tersebut selesai tamat SMA," kata Ade Jona kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (13/1/2025).

Menurut Ade, langkah ini sejalan dengan fokus Presiden Prabowo Subianto dalam memperhatikan sektor pendidikan.

Baca juga: Siswa SD Rela Berenang Seberangi Sungai Arus Deras Demi ke Sekolah, Kades Miris Tak Ada Jembatan

"Kita menjalankan program yang dicanangkan bapak presiden, yaitu (memberi) perhatian khusus di sektor pendidikan," ujarnya.

Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan MA dihukum duduk di lantai karena menunggak pembayaran SPP sebesar Rp180 ribu selama tiga bulan.

Dalam video tersebut, ibunya, Kamelia, terlihat merekam kejadian itu sambil menangis.

Kamelia menjelaskan keterlambatan pembayaran terjadi karena dana Program Indonesia Pintar (PIP) belum cair pada akhir 2024.

Ia berencana melunasi tunggakan tersebut pada Rabu (8/1/2025) dengan menjual ponselnya untuk tambahan dana.

Namun, sebelum sempat membayar, Kamelia mendengar dari anaknya bahwa ia telah dihukum belajar di lantai selama dua hari, dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.

Tidak percaya begitu saja, Kamelia langsung ke sekolah pada hari itu.

Sesampainya di ruang kelas, ia melihat sendiri anaknya duduk di lantai sementara teman-temannya duduk di bangku.

Kamelia kemudian merekam kejadian tersebut sambil terlibat cekcok dengan guru MA, Haryati.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved