Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Blitar

Keluhan Pedagang Soal Lantai 2 Pasar Legi Kota Blitar Tetap Sepi, ini Langkah Disperindag dan DPRD

Pedagang lantai 2 Pasar Legi Kota Blitar tetap mengeluh sampai sekarang kondisi pasar sangat sepi. 

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI
Disperindag dan Komisi II DPRD Kota Blitar mengecek kios pedagang di lantai 2 Pasar Legi Kota Blitar, Kamis (16/1/2025).  

Disperindag juga menggandeng komunitas pelaku usaha anak muda yang melek dengan teknologi. 

Komunitas pelaku usaha anak muda ini diminta mengajari pedagang berjualan secara online di media sosial.

"Rencananya, bulan puasa ini ada Bazar Ramadan di Pasar Legi. Pelaku usaha yang ingin ikut Bazar Ramadan kami masukkan di Pasar Legi," ujarnya. 

Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar, Yohan Tri Waluyo kondisi Pasar Legi pasca terbakar pada 2016 sampai sekarang memang sepi. 

Komisi II menerima beberapa usulan dan masukan dari para pedagang terkait persoalan di Pasar Legi

Pedagang mengeluh kondisi pasar sepi karena sekarang marak berjualan secara online. 

Pedagang berharap pemerintah memberikan fasilitas kepada para pedagang agar bisa berjualan secara online. 

"Soal itu, dari Disperindag akan menggandeng anak muda yang paham IT untuk mengajari pedagang berjualan online," katanya. 

Lalu, pedagang juga menginginkan ada spot di lantai 2 Pasar Legi yang bisa menarik pengunjung datang. 

Soal itu, Komisi II meminta Disperindag membuat spot yang bisa digunakan untuk foto-foto di lantai 2 Pasar Legi

"Kami berharap di lantai 2 pasar diberi spot yang menarik untuk anak muda. Meski awalnya, anak-anak muda hanya datang untuk foto-foto, nanti lama-lama juga tertarik beli dagangan," katanya. 

Pedagang juga mengeluhkan soal modal. Karena, selama kondisi pasar sepi, modal para pedagang sudah habis. 

"Untuk modal, kami tawarkan solusi pinjaman di Bank Kota Blitar. Pedagang bisa pinjam modal tanpa anggunan hanya menggunakan hak guna kios sebagai jaminan. Mereka bisa mengajukan pinjaman modal mulai Rp 10 juta-Rp 15 juta per kios," ujarnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved