Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Wawancara Eksklusif : Gebrakan Bupati Ponorogo Kang Giri dalam Membangun Bumi Reog

Tribunjatim Network melakukan wawancara eksklusif dengan Kang Giri dipandu oleh Pimpinan Redaksi, Tri Mulyono

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
Pimpinan redaksi Tribunjatim Network Tri Mulyono ketika berbincang dengan Bupati Ponorogo Kang Giri 

Event dalam setahun 74 event sudah kami launching. Didalam 74 event, ada 10 event besar setara grebeg suro menggundang orang cukup lama. Agar agak betah . Betah 1-2 hari

Biar ada spending numpang tidur dinhotel 1-3 hari, ngopi, mandi dan banyak spending yg kami ciptakan

PAD 1 T bukan angan-angan. Kami punya konsep rencana, rencana dari 0 ke 1 ke 2 ke 3 runut kami paparkan. Dan terbukti awal PAD hanya Rp 235 M sekarang menjadi Rp 461 M.

Tri Mulyono : Pemkab Ponorogo dan DPRD telah menghasilkan 2 raperda. Bagian tak terpisahkan upaya naik kelas PKL dan Bumdes

Kang Giri : Bumdesa jika berbadan hukum maka mereka lentur dan kekuasaan mempunyai ruang luar biasa. Etalase-etalase dan gerai bisnis dindesa setempat 

Hasil pertanian, kraft, keahlian tukang pijat, mesin, les inggris. Dirangkai bumdes dibadan hukumkan diputar. Bumdes ini ada desa .

Contohnya misal produksi kasur biasa dibeli oleh orang desa setempat. Dishare pada bumdes yang ada. Sehingga mempunyai market share 307 desa

PKL tidak hanya kami atur. Adalah bagaimana mendorong kesadaran serentak masyarakat sebagai destinasi wisata keramahan, rasa , bersih.

Misal tidak ada harga ngopi. Lalu dikemplang Rp 30 ribu itu yang tidak boleh. Harus ada perdanya.Siapapun yang  huni ponorogo menjadi destinasi wisata harus ramah dan melayani siapapun

Perda tidak ada penggusuran Justru dirangkul dan ditata

Tri Mulyono : Eksekutif disini ada Kang Giri sebagai pimpinannya. Dan tentu ada legislatif yang merupakan teman-teman DPRD

Kedua belah pihak tidak boleh berbeda. Dibuktikan pelantikan DPRD sekian bulan sudah Mengesahkan dua raperda. Kiat bagaimana membangun sinergi baik antara keduanya.

Buktinya Periode pertama tidak ada gontok-gontokan

Kang Giri :  saya menyadari betul bahwa DPRD adalah suara rakyat suaranya tuhan

Saya juga manut dengan etan alun-alun (DPRD).Setelah pilkada kami mengajak berpikir prenn. Pemilu sudah usai. Kita ada target sama-sama. Dapil di target rakyat. Saya juga sama. Lebih bagus memberi teladan. Tinggalkan baju gengsi semua parpol
rakyat lebih penting

Mendekati pemilu dipetakan lagi partai A, b dan c. Toh selama 5 tahun bekerja amanah saja, tidak usha pencitraan rakyat memahami betul.

Kami bawa teman-teman DPRD sepakat kedewasaan bagaimana mampu meninggalkan gengsi dan menyamakan persepsi. Rahasianya itu

Tri Mulyono : Sempat mampir di RSUD dr Harjono. Tidak ada nuansa Rs, tidak ada  bau obat. Juga ada IGD terpadu yang konon menjadi IGD terbaik se Indonesia salam tataran IGD Rsud di Kabupaten 

Kang Giri : membangun rumit setengah mati. Berhadapan dengan rumah sakit, orang dipenteling (dilihat) perawat itu baru mau sakit menjadi sakit beneran.

Ketika saya datang, saya pasti sampaikan ke costumer service untuk senyum.Senyum itu muncul ide melayani rakyat harus senyum

Senyum berbagai sudut pandang. Senyum paea cat desain, bangunan gedung, 

Alhamdulillah omset RSUD dr Harjono naik. Saya beli cath lab untuk problema jantung. Di daerah Mataraman belum ada yang bisa memasang cath lab. Habis kami resmikan dan telah beroperasi 

Kendalanya memang belum tercover BPJS. Kami telepon BPJS untuk bisa tercover BPJS. Bayangkan jika ada tokoh harus cathlab kemudian todak tertolong karena tidak tercover

Juga saya membangun rumah sakit di kulon kali. Adalah Hospitel Bantarangin. Sekarang ramai. 

Lalu saya bangun puskesmas yang menyerupai rumah sakit. Adalah puskesmas selur. Pelayannya seperti rumah sakit. Gedung bagus, di atas gunung

Tri Mulyono : Pemerintah pusat ada program strategi seperti MBG (Makan Bergizi Gratis) harus dilaksanakan . Kreativitas Kang giri agar tidak mengganggu program yg dilaksanakan

Kang giri : mudah-mudahan dampak sudah dipikirkan oleh Pemerintah Pusat. MBG sudah dijalankan di Ponorogo. Justru menambah kicir perputaran ekonomi

Usul saya begini awalnya kenapa membangun dapur. Misal pada Sd itu ada siswa berapa. Ada 100 siswa, guru bisa masak 100. Diawasi pemerintah kejaksaan, tentara, BPK dan gizinya diawasi. Usulan saya begitu 

Tetapi juknis berbeda, ya kita suport. Kami pastikan melaksanakannya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved